Mohon tunggu...
HERI HALILING
HERI HALILING Mohon Tunggu... Guru - Guru

Heri Haliling nama pena dari Heri Surahman. Kunjungi link karyanya di GWP https://gwp.id/story/139921/perempuan-penjemput-subuh https://gwp.id/story/139925/rumah-remah-remang https://gwp.id/story/139926/sekuntum-mawar-dengan-tangkai-yang-patah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kesatria Kecubung

4 Agustus 2024   02:20 Diperbarui: 10 Agustus 2024   22:54 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

        "Kalau nanti pak polisi bawa kau ke sel. Setidaknya emak tenang karena kau tak seliweran ngaco lagi"

         Astaga emak. Sosok ibu macam apa yang rela anaknya di penjara. Aku kecewa dengannya.

         "Mendingan, saudara Belong?" tanya polisi.

          Seketika badanku tegap. Di antara kaget dan takut bercampur menjadikanku lupa terhadap sakit.

       "Iya. Pak"

"Rileks saja. Tak perlu tegang begitu. Nanti saudara Belong malah drop"

          Aku mengangguk.

         "Alah, Pak Polisi bawa saja dia. Terawat dan terurus makannya kalau di penjara. Bina saja dia. Toh dengan emaknya sudah bebal!" seru Bertus kesal.

        Kurang ajar si Bertus. Aku mau menimpal tapi takut malah panjang. Ku tahan saja dulu.

"Saudara Belong, bisa ceritakan kronologinya?"

        Aku mengangguk dan mulai bercerita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun