Mohon tunggu...
Sitti Fathimah Herdarina Darsim
Sitti Fathimah Herdarina Darsim Mohon Tunggu... -

a volunteer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cahaya di Langit

18 Oktober 2014   12:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:35 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Iya, Lan…”

Beberapa saat kemudian, kamu pun datang dengan senyuman yang sama seperti dulu. Seperti setitik cahaya terangku yang sempat redup.

“Welcome home, Aya…” Tak tahan rasanya diriku untuk tidak memelukmu. Peluk yang menumpahkan semua rasa rinduku. Empat tahun bukan waktu yang sangat singkat untuk menanti cahayaku kembali terang. Kamu membalas pelukanku.

“Aya, aku masih di sini. Nungguin kamu pulang untuk ngucapin kalimat yang sama seperti empat tahun yang lalu.”

“Maaf Lan… Karena waktu itu aku belum sempat menjawabnya,” ucapmu.

Aku menatapmu penuh harap.

Kamu melanjutkan kalimatmu, “Mulai hari ini, aku akan menjadi cahaya yang selalu menerangi langit. Aku akan menjadi matahari di setiap pagimu, dan menjadi bintang di setiap malammu”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun