Mohon tunggu...
Bambang Hermawan
Bambang Hermawan Mohon Tunggu... Administrasi - Penikmat Budaya

Alumnus Universitas Islam Indonesia 2001. Pecinta budaya dan humaniora

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Merawat Buah Cinta di Kebun yang Terbelah

4 Maret 2024   12:04 Diperbarui: 4 Maret 2024   12:20 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ahh Sari". Hati Wawan bergetar hebat.

Setelah foto ia amati, Wawan melihat tulisan tangan tertera di belakang foto.

"Mas Wawan, jaga baik-baik Nia, anak-anak di foto ini di mataku adalah Nia. Aku selalu mencintaimu sampai kapan pun".

Wawan menangis tanpa sepengetahuan Nia yang sedang asyik memamerkan kalung barunya kepada kakeknya. Diam diam Ibu Wawan yang sedari tadi memperhatikan dari balik jendela ruang tamu menangis sesenggukan melihat Wawan dan Nia.

"Aku jadi ragu dengan kengototanku menolak pernikahan Wawan dan Sari, Ya Tuhan yang Maha Kasih, maafkan kami". Begitu doa Ibu Wawan di dalam hati sambil menyeka air matanya.

Ponorogo, 4 Maret 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun