Meninggalkan pahala dan juga dosa. Dan siang berwarna bening membimbing arah tertuju jalan tentram, jalan lenggang.Â
Sampai disini puisi ini berhenti, melipat hari-hari lewat hingga kala semakin senja, bersisa doa-doa.Â
Tuhan yang memiliki terang, mohon sinarilah hati ini dengan purnama malam.Â
@hensa17.
Sindang Palay 17 September 2023.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!