Dengan kejadian ini, Bayu Gandana untuk yang kesekian kalinya harus mengurungkan pengembaraannya menuju Utara.
Bayu kembali menunda melanjutkan perjalan dan tetap tinggal di Desa Suluh Hawu untuk menyelesaikan sebuah kewajiban demi ketenteraman penduduk setempat.
Pada perjumpaan dengan kepala dusun itu, mereka sempat bersalaman. Saat itulah Bayu bisa merasakan aliran darah panas yang menusuk titik-titik batinnya.
Darah panas yang selalu haus pada kematian korban untuk sebuah tumbal. Sungguh sangat biadab ilmu hitam yang dimiliki oleh Arang Geni.
Bagi Bayu kini yang penting adalah Dusun Suluh Hawu ini kembali tenteram dan damai. Inilah alasan utama pemuda ini tetap tinggal lebih lama di Dusun tersebut.
@hensa17.Â
BERSAMBUNG.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H