"Menurut pendapat hamba, ada sesuatu yang jahat masuk dalam tubuh wanita itu." Jawab Bayu singkat.
Aki Damar terperangah. Meskipun hanya sekejap tapi terlihat dia sangat terkejut. Ki Damar terkejut karena Bayu bisa meraba aura batin pasien wanita itu.
Bukan terkejut karena ada ruh jahat di dalam tubuh pasien itu. Kalau tentang itu pasti Ki Damar sudah tahu, hanya dia tidak mampu mencari solusinya.
"Maaf Nak Bayu. Apakah Nak Bayu memiliki ilmu penyentuh qolbu?" Tanya Ki Damar penasaran.
 "Apakah Nak Bayu pernah berguru kepada Mbah Elang?"  Tanya Ki Damar selanjutnya.
Bayu Gandana menatap Ki Damar sambil tersenyum penuh arti.
"Benar Ki. Hamba ini murid dari Kiai Furqon dari Padepokan Bayu Suci."
"Alhamdulillah. Kenapa kemarin kamu tidak bilang waktu kita ngobrol tentang Ki Ulon dan Kiai Furqon?"
"Maaf hamba tidak berani Ki."
Sungguh Ki Damar sangat kagum dengan kerendahan hati sosok pemuda ini. Kakek Tua pemiliki Kedai satu-satunya di desa ini, hanya bisa tersenyum sumringah.
Ki Damar merasa lega dengan kehadiran Bayu Gandana yang diharapkannya membantu penyembuhan pasiennya kali ini.