Bayu hanya termenung mendengar penjelasan Ki Damar.Karena dirinya sudah ada pada tingkat ke-7.
Memang masih jauh dari 14 tingkat yang harus dia capai. Usia Bayu masih sangat muda, belum saatnya bisa mencapai tingkatan lebih tinggi dari yang saat ini dia capai.
Dalam benak Bayu menyimpulkan bahwa Mbah Elang jangan-jangan satu perguruan dengan gurunya, Kiai Furqon.
"Maaf Ki Damar. Dulu Mbah Elang wafat pada usia berapa?"
"Usia 80 tahun. Sudah 10 tahun berlalu, Aki sendiri waktu itu masih usia 40 tahunan."
Bayu menebak gurunya adalah adik seperguruan dari Kiai Maulana atau Mbah Elang terutama kaitannya dengan ilmu penyentuh qolbu.
Jika Embah Elang saat ini masih hidup maka beliau berusia 90 tahun hanya beda 10 tahun dengan gurunya.
Bayu sebenarnya ingin memberi tahu Aki Damar untuk membantu pengobatan wanita itu.
Namun dia mengurungkan sementara niat itu karena takut menyinggung perasaan Ki Damar.
"Oh ya Nak Bayu bagaimana menurutmu keadaan kondisi pasien wanita tadi?" Tetiba Ki Damar bertanya tentang pasien wanita itu.
Pertanyaan Ki Damar ini membuat Bayu kembali berniat membantu pengobatan dengan cara ilmu yang dia miliki.