Bahkan mungkin seorang Nabi pun butuh perjuangan untuk adil dalam menjalani poligami. Karena Nabi juga manusia.
Memang faktanya hanya Tuhan Yang Maha Adil tiada yang mampu setara denganNya.
Tetapi Prasaja harus membuat sebuah keputusan poligami. Keputusan yang menurutnya sangat berat untuk dihadapi. Ya sebuah keputusan yang harus dilakukan suatu hari nanti. Namun entah kapan.
@hensa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!