Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Sebuah Keputusan

1 Juli 2021   18:18 Diperbarui: 1 Juli 2021   18:20 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Hensa (Dok. Pribadi)

Bagaimana kalau Raisa saja yang menjadi solusi paling tepat untuk menanggulangi masalah ini.

Ya Raisa sendiri sangat ingin tinggal bersama Bude nya. Seringkali gadis kecil ini memohon kepada Mamanya untuk tinggal di Malang bersama Adzkia.

Setiap ada acara keluarga di Bogor terutama dalam merayakan Idul Fitri atau Idul Adha, Raisa terlihat sangat lengket bersama Budenya.

Kemanapun Adzkia pergi selalu bersama Raisa. Mereka sangat dekat baik secara fisik maupun batin.

Pernah ketika Raisa sakit demam, anak ini selalu menyebut-nyebut nama Budenya. Kedekatan secara batin diantara mereka jelas terasa.

Renata Utami, adik bungsu Prasaja, tentu tidak mudah meluluskan permintaan agar putrinya tinggal di Malang seperti diharapkan Adzkia.

Malam itu sebuah keputusan besar sudah Prasaja lakukan. Di tempat tidur itu ketika Adzkia dalam pelukan Prasaja, dirinya sempat membisikkan sesuatu kepada istrinya. Bahwa dirinya tidak bisa memenuhi permintaan untuk menikahi Anita. Keputusan yang tegas.

Adzkia terlihat menitikkan air mata dalam pelukan suami tercinta. Sementara Prasaja semakin erat memeluknya.

"Aya, sudahlah. Aku selalu menyayangimu dan bahagia walau tanpa kehadiran momongan." Suara Prasaja berbisik di telinga Sang Istri.

"Mas maafkan aku."

"Tidak ada yang perlu dimaafkan sayang." Mendengar ini isak tangis Adzkia semakin menjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun