"Kayla jangan sedih. Kamu juga harus tersenyum. Sambutlah Mas Hendar sudah menunggumu di sana!" Kali ini Tante Neni yang berkata sambil menunjukkan kehadiran Hendarno sedang berdiri di pekarangn villa itu.
Mikayla melihat Hendarno, diapun berlari menghampiri lelaki pujaan yang selama ini dirindukannya. Memeluknya erat sekali seakan tidak mau melepaskannya. Namun tiba-tiba Mikayla sadar.
"Mas Hen. Maaf. Kita bukan muhrim ya." Kata Mikayla polos.
Mendengar ini, Hendarno Al Ghufron hanya tersenyum penuh arti. Lelaki ini masih takjub memandang gadis cantik yang menjadi dambaannya selama ini.
"Kenapa Mas. Kamu memandangku seperti itu? Pake seyum-senyum lagi!"
 "Enggak apa-apa. Aku hanya merasakan bahwa Mikayla Angela sudah menerima cinta Hendarno Al Ghufron." Suara Hendarno pelan sekali seperti berbisik.
Kendati suara itu hanya sebuah bisikan namun Mikayla mendengarnya dan gadis rupawan ini hanya mengangguk tersenyum penuh bahagia.
@hensa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H