Lawan Korea Utara ditentukan dari laga terakhir dua tim yaitu antara Indonesia dan Malaysia. Bagi Indonesia laga ini harus dimenangkan sedangakna Malaysia cukup mencari hasil imbang. Akhirnya gol Iswadi Idris dan Risdianto membawa Indonesia unggul 2-1 atas Malaysia dan lolos ke Final berjumpa Korea Utara.
Laga final yang fenomenal itu berlangsung mencekam dengan membludaknya 120 ribu supporter Timnas Garuda. Stadion Utama Gelora Bung Karno sangat meriah dengan suporter bahkan dikabarkan sampai memenuhi lintasan atletik.
Pertandingan final dipimpin oleh wasit asal Jepang yaitu Toshio Asami. Laga tersebut akhirnya berakhir 0-0 sampai menghabiskan 120 menit. Penentuan pemenang dilakukan dengan adu penalti.
Drama Adu Penalti yang Mencekam
Wiel Coerver sudah menyiapkan tujuh penendang sebagai algojo babak adu tendangan penalti ini. Mereka sudah siap melakukan tugasnya membawa Timnas Garuda terbang tinggi.
Lima penendang pertama Indonesia adalah kapten Iswadi Idris, Junaedi Abdillah, Waskito, Oyong Liza, dan Anjas Asmara. Sementara Risdianto dan Suaeb Rizal disiapkan sebagai penendang berikutnya apabila babak tos tosan ini berlanjut hingga ke babak sudden death.
Tiga penendang pertama Indonesia semuanya berhasil. Sementara tiga penendang Korut, Ah Sen Uk dan Yang Song Guk berhasil mencetak gol sedangkan Park Jong Hun gagal bolanya ditepis Roni Pasla.Â
Sehingga Indonesia unggul 3-2 pada posisi 3 penendang pertama. Penendang ke-4 Korut, Ma Yong Uk berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3 sedangkan giliran  Oyong Liza gagal karena tembakannya bisa dimentahkan kiper Korut, Jin In Chol.Â
Kim Jong Min menjadi penendang terakhir untuk Korut dari 5 tembakan adu penalti ini. Roni Paslah berhasil menggagalkan tembakan pemain Korut ini membuat suporter bersorak gembira. Indonesia masih memiliki penendang ke-5 yaitu Anjas Asmara.
Selangkah lagi Garuda terbang ke Montreal Kanada untuk putaran final. Â Anjas sudah siap menghadapi bola di titik putih. Namun sangat disayangkan tendangannya ditepis oleh Jin In Chol. Andai saja Anjas berhasil mencetak gol maka Garuda meraih tiket tersebut.Â
Lima penendang sudah melakukan tugas mereka namun kedudukan masih 3-3 dan membawa adu pinalti tersebut ke babak sudden death.Â