"Fany, kamu sudah lama berteman dengan Kayla?"
"Sejak semester satu."
"Sudah lama sekali. Sekarang sedang menyusun skripsi ya. Fany pasti sudah mengenal dekat tentang Kayla."
"Iya Mas. Semua uneg-uneg Kayla ada padaku. Bahkan cerita tentang Mas Hendar juga." Kata Tiffany mulai menggoda.
"Dia cerita apa tentang aku?" Tanyaku bikin penasaran saja.Â
"Penasaran ya," kata Tiffany dengan mimik wajah menggoda. Aku hanya tersenyum kecut digoda seperti itu.
"Nanti aja ah ceritanya," kembali suara Tiffany menggoda.
"Oke, oke. Tapi Fany sekarang Kayla sudah tidak lagi di dunia itu kan?" Tanyaku penuh khawatir. Tiffany sejenak menatapku lalu gadis cantik Tionghoa ini tersenyum.
"Kayla sudah dua tahun lalu tidak lagi di sana. Hanya dalam dua bulan ini dia sering dibujuk untuk kembali oleh mantan germonya dulu."
"Terus gimana, Kayla mau?"
"Kok Mas Hendar perhatian banget sih?" Tiffany menatapku heran tapi sambil senyum penuh arti. "Ah jangan-jangan Mas Hen udah mulai ehm," kata Tiffany masih sambil tersenyum.