Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Akhir Cinta Dosen Jomlo

3 November 2020   17:50 Diperbarui: 3 November 2020   17:58 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tentang apa Kinan?"

"Tentang pernikahan kita. Aku hanya minta dua permintaan kepadamu. Tapi ini bukan syarat lho hanya permintaanku," kata Kinanti.

"Permintaan apa Kinan, inshaa Allah aku akan memenuhinya," kataku yakin.

"Alan setelah kita menikah nanti mungkin terlalu riskan bagiku andai aku harus hamil untuk anak kita," kata Kinanti.

"Tentu saja Kinan. Bagiku cukup Intan sebagai anak kita. Dia adalah anak putri yang sangat aku banggakan," kataku menenangkan Kinanti.

"Alan tidakkah kau ingin memiliki anak dari aliran darahmu sendiri?" Tanya Kinanti.

"Kinanti urusan anak itu aku serahkan kepada Allah. Aku tidak menuntutmu agar kita punya momongan untuk memberi Intan seorang adik." Kataku.

Aku melihat Kinanti termenung. Wajahnya menatap ke depan. Wanita ini sangat cantik dengan tatapan teduh sepasang matanya membuat damai hati ini.

"Hai jangan melamun!" Ujarku. Kinanti terperanjat.

"Lalu permintaanmu yang kedua?" Tanyaku.

"Aku teringat Listya. Saat ini dia berteman dengan kesendiriannya. Permintaanku yang kedua setelah kita menikah nanti aku rela... jika, jika kau berniat menikahi Listya agar kau bisa memiliki anak," kata Kinanti sungguh sungguh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun