"Sampai kapan menunggunya?"
"Sampai gadis teman SMA ku itu mau menerima lamaranku!"
"Okey Alan nanti aku sampaikan ya kepada gadis teman SMA mu itu," kata Kinanti sambil tertawa kecil.
Mendengar jawaban Kinanti walaupun dalam bentuk gurauan namun membuatku merasa lega.
Aku seakan kembali memiliki harapan. Inshaa Allah inilah saatnya aku mengutarakan kembali niat tulusku untuk menjadikan Kinanti teman hidupku.
Sore itu kami meninggalkan Taman Safari kembali menuju Surabaya. Setiap Sabtu sore sudah biasa volume kendaraan semakin padat menuju tempat tempat rekreasi di Malang.
Untung saja aku berkendaraan melawan arus yaitu menuju Surabaya jadi relatif lancar sampai tujuan. Sesampai di Gerbang Tol Waru, aku menawarkan Kinanti untuk singgah ke Rumahku di Mananggal.
Kinanti setuju untuk singgah. Ini kedua kalinya Kinanti mengunjungi rumah di Menanggal ini. Aku mempersilakan Kinanti masuk.
"Mau minum teh atau kopi?" Aku menawarkan minuman.
"Teh saja terima kasih!" Jawab Kinanti.
Aku menuju ke belakang meminta Si Mbok untuk membuatkan minuman lalu kembali ke ruang tamu.