Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Rahasia Hati Wanita Sedalam Samudera

6 Agustus 2019   13:38 Diperbarui: 7 Agustus 2019   07:50 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bagaimana kabarmu Aini?" tanyaku saat kami bertemu di Laboratorium itu.

"Alhamdulillah aku baik-baik saja Hen!" suara Aini pelan.

Ini adalah pertemuan pertama sejak Aini Mardiyah kehilangan Mohammad Iqbal, calon suaminya yang mengalami kecelakaan dalam kapal Feri tujuan Kupang saat itu tenggelam dihantam badai di perairan Nusa Tenggara Timur karena cuaca buruk.

"Hensa sendiri bagaimana?" tanya Aini.

"Alhamdulillah juga baik-baik. Tapi ada juga kabar tidak baiknya"

"Kabar tidak baik yang mana?" tanya Aini penasaran.

"Skripsiku masih belum juga rampung" kataku sambil tertawa. Kulihat Aini ikut tertawa juga. Rasanya senang melihat Aini tertawa karena beberapa hari ini tentu saja dia masih dirundung kesedihan.

"Skripsiku juga belum rampung. Ayo dong kita selesaikan biar kita cepat lulus dan di wisuda" kata Aini sambil menatapku penuh semangat. Tatapan Aini berbinar penuh dengan motivasi. Aku kembali merasa senang melihat Aini penuh dengan gairah untuk segera menyelesaikan skripsinya. Tentu saja aku ketularan juga oleh semangatnya.

"Aini!" kataku pelan. Gadis cantik itu menatapku dengan mata yang kelihatan masih sendu karena sisa-sisa dukanya terlihat di sana. Aku masih terdiam mulutku serasa terkunci.

"Kamu mau ngomong apa Hensa?" tanya Aini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun