Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Hari Pernikahan Itu

3 Agustus 2019   21:26 Diperbarui: 3 Agustus 2019   22:10 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gelombang tinggi (Foto Philip Stephen/Satumaluku.id) 

Rupanya rindu yang  tak jelas itu baru terjawab menjadi rindu yang jelas ketika Senin sore itu kembali Aini menemaniku menyelesaikan pekerjaan penelitianku di laboratorium dengan membantu analisa vitamin. Entah mengapa hari itu aku begitu bahagia melihat Aini. Kecantikan gadis ini memang membuat hati ini menjadi tentram.

Namun faktanya gadis itu memang bukan jodohku seperti halnya Erika. Aini sudah menerima khitbah Iqbal. Saat ini fokus menyelesaikan studiku menjadi prioritasku. 

Sisihkan saja dulu masa lalu atau keinginan dan harapan baru kepada seseorang. Apalagi Aini sudah menerima khitbah dari Mohammad Iqbal, seorang lelaki baik yang setara dengan gadis seperti Aini. 

Iqbal adalah seorang pria baik, ramah dan penuh tanggung jawab. Seorang mahasiswa fakultas kedokteran sebuah Perguruan Tinggi Negeri terkenal. Saat ini Iqbal sedang menempuh program internship atau magang dokter baru di sebuah kabupaten daerah terpencil Nusa Tenggara Timur.

"Saat acara khitbah itu, Mas Iqbal esoknya sudah kembali menyelesaikan program magangnya di NTT," kata Aini suatu hari ketika aku berbincang dengannya saat di laboratorium.

"Aini, Iqbal magangnya di daerah terpencil ya?"

"Untuk menuju ke sana harus menggunakan kapal kecil dari ibu kota provinsi!"

"Wah mengarungi laut harus melihat kondisi cuaca ya!"

"Iya padahal di perairan sana sering terjadi badai!"kata Aini penuh rasa khawatir.

Hanya tinggal sebulan lagi program itu bisa dirampungkan. Aku tidak tahu dimana dan kapan mereka saling mengenal. Aini dan Iqbal merupakan pasangan yang sangat ideal. Aku suka melihat mereka bersanding penuh dengan rasa bahagia. Pasangan yang harmonis.

Aku sendiri mencoba menawarkan apa saja yang bisa aku bantu dalam persiapan pernikahan Aini Mardiyah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun