"Nggak Cuma itu Don," ujarnya singkat.
"Terus?" Doni semakin penasaran.
"6 tahun lebih sedikit kira-kira begitu," sembari ambil napas panjang. Melanjutkan. "Sudah kuhitung sungguh-sungguh dan ini pas di hari ke-2300 sejak kepergian ayah. Itu artinya sama persis dengan tinggi Gunung Tanggung ini." Jelas Joni masih menatap buku yasin ayahnya.
Doni tiba-tiba terdiam mendengar itu, kemudian sorot matanya tergesa. Ia lihat jarum jam sudah masuk pukul 23:02.
"Lo ... Jon. Kok eman Jon. Sudah lebih 2 menit," ujarnya terburu.
"Nggak apa Don. Yang penting sudah jam 23:00," balasnya santai.
"Tapi ... Lebih 2 menit," ujarnya lagi.
"2 menit artinya, hanya tinggal kita berdua," balas Joni sambil menepuk pundak Doni.
"Bawa lagi?" tanya Doni penuh senyum.
"Nih," ujar Joni sambil mengeluarkan buku yasin lagi dari saku jaketnya.
Tak lama dua sahabat itu saling melempar senyum. Mereka berdua kemudian larut dengan doa-doa. Diiringi muncul bintang-bintang di penjuru langit yang semakin lama semakin tak terhitung jumlahnya. Seakan sang ayah datang menyaksikan Joni, Doni, dan Gunung Tanggung.
Tamat