Mohon tunggu...
Heni Handa
Heni Handa Mohon Tunggu... Guru - Guru

saya adalah seorang Guru yang mengajar diSMKN 14 Bandung hobi saya Travelling dan singing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan pemahaman Membaca Siswa melalui Media Pembelajaran Inovatif dengan pendekatan Genre Based Approach (GBA)

24 Januari 2023   20:41 Diperbarui: 24 Januari 2023   20:52 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR 

(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam  pembelajaran yang dilaksanakan di SMKN 14 Kota Bandung Provinsi Jawa Barat.

Tujuan yang ingin dicapai yaitu:

1. Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyusun sebuah teks sesuai struktur dan unsur kebahasaan  pada materi Narrative text.

2. Meningkatkan reading comprehension siswa pada materi Descriptive text.

I. Situasi

A. Latar belakang masalah 

Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran adalah untuk meningkatkan hasil pembelajaran peserta didik dalam materi Narrative Text/cerita Legenda dan Descriptive text dengan menganalisis dan menuliskan struktur kebahasaan dari teks yang dibaca sebagai berikut:

  • Masih rendah minat peserta didik dalam memahami teks bacaan bahasa Inggris.
  • Peserta didik kesulitan dalam menentukan unsur kebahasaan.
  • Peserta didik kesulitan dalam mengurutkan jalan cerita dengan bahasa sendiri.
  • Kurangnya keterlibatan peserta didik dalam kegiatan kelompok.
  • Penggunaan media belajar monoton.

B. Manfaat

Praktik pembelajaran ini sangat penting dibagikan karena, sebagai berikut:

  • Praktik pembelajaran ini dapat membantu peserta didik untuk meningkatkan pemahaman tentang struktur dan unsur kebahasaan dari Narrative dan Descriptive Text.
  • Meningkatkan semangat belajar peserta didik.
  • Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis struktur kalimat.
  • Meningkatkan keaktifan peserta didik ketika berkelompok.
  • Praktik pembelajaran ini dapat memotivasi guru lain dalam mendesain perangkat pembelajaran yang inovatif.
  • Menambah referensi dalam membuat perangkat pembelajaran.
  • Dapat dijadikan referensi jika terdapat kesamaan situasi dalam pembelajaran.

C. Peran dan tanggung jawab

saya sebagai Guru yaitu bertanggung jawab meningkatkan motivasi dan semangat belajar peserta didik dalam menentukan materi struktur kebahasaan dalam sebuah teks. Selain itu saya juga mendesain pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan  menyenangkan dalam pembelajaran dengan menggunakan strategi Jumbled Paragraph dan Post-it sehingga tujuan belajar tercapai dengan efektif.

II. Tantangan

 A. Tantangan untuk mencapai tujuan

Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara, penyebab dari rendahnya kemampuan peserta didik dalam membuktikan unsur kebahasaan dalam materi Narrative dan Descriptive adalah sebagai berikut:

  • Rendahnya pemahaman siswa tentang materi Narrative dan Descriptive text.
  • Rendahnya kemampuan peserta didik dalam menentukan struktur dan unsur kebahasaan.
  • Rendahnya kemampuan peserta didik dalam menentukan bagian dari struktur Narrative dan Descriptive text.
  • Pembelajaran masih berpusat pada guru, sehingga kurang partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
  • Media yang digunakan tidak bervariasi.
  • Peserta didik kurang aktif ketika berkelompok.

Berdasarkan penyebab dari permasalahan  rendahnya kemampuan peserta didik dalam menentukan struktur kebahasaan materi Narrative dan Descriptive text maka tantangan yang dihadapi guru sebagi berikut.

  • Penggunaan media dan model yang inovatif.
  • Menciptakan proses belajar yang menyenangkan berusaha dilakukan dengan memberikan ice breaking supaya siswa lebih bersemangat dalam kegiatan pembelajaran.
  • Peningkatan keaktifan siswa ketika berkelompok karena masih ada beberapa siswa yang terlihat lebih mengandalkan siswa yang pintar dalam kelompoknya.

B. Pihak yang Terlibat

Berdasarkan 3 tantangan yang telah dikemukakan maka hal ini melibatkan berbagai pihak, sebagai berikut.

  • Guru
  • Guru memiliki peran dalam hal kompetensi yang harus dimiliki sebagai seorang pendidik yakni, kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang  materi Narrative dan Descriptive text. Selain itu teman sejawat juga memberikan masukan mengenai materi dan teknik mengajar yang akan digunakan.
  • Siswa
  • Siswa memiliki peran untuk aktif dalam pembelajaran materi menganalisis struktur kebahasaan dari Narrative dan Descriptive text.

III. Aksi

A. Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan

Langkah-langkah yang dilakukan guru untuk menghadapi tantangan sebagai berikut.

  • Penggunaan media dan model yang inovatif.
  • Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media dan model yang inovatif berdasarkan kebutuhan siswa yakni model Genre Based Approach (GBA).
  • Proses pemilihan media dan model pembelajaran inovatif yaitu dengan mempelajari beraneka ragam media dan model pembelajaran melalui kajian literatur dan wawancara sehingga terpilih penggunaan media GBA atau Genre Based Approach.
  • Pihak yang terlibat dalam pemilihan media pembelajaran inovatif yakni teman sejawat, peserta didik dan ahli.
  • Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan media pembelajaran inovatif yakni jaringan internet untuk menelusuri kajian literatur.
  • Menciptakan proses belajar yang menyenangkan.
  • Stategi yang dilakukan guru dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa yakni dengan menggunakan pendekatan GBA, jumbled paragraph, post-it dan power point untuk penyampaian materi.
  • Proses pemilihan materi Narrative dan Descriptive text yaitu dengan cara melakukan wawancara terhadap teman sejawat dan peserta didik mengenai materi yang kurang dipahami dan materi yang banyak muncul di ujian nasional.
  • Pihak yang terlibat dalam pemilihan materi Narrative dan Descriptive text yaitu teman sejawat dan peserta didik.
  • Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan pemberian materi ini adalah jaringan internet dan buku sumber untuk mencari referensi.
  • Meningkatkan keaktifan siswa ketika berkelompok.

B. Strategi yang digunakan 

Stategi yang dilakukan guru dalam upaya meningkatkan keaktifan siswa dalam berkelompok diantaranya:

  • membagi tugas berdasarkan teknik Jumbled paragraph yang dibagikan maupun memposting kata kata yang muncul dalam teknik post-it.
  • Proses pemilihan jumbled paraghraph dan post-it dalam diskusi yaitu dengan cara melakukan mencari paragraf yang sesuai urutan yang dapat meningkatkan partisipasi peserta didik dalam berkelompok begitupun dengan teknik post-it yang menuntuk keatifan siswa dalam berkelompok.
  • Pihak yang terlibat dalam pemilihan media ini yaitu rekan sejawat dan peserta didik.
  • Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan media ini adalah jaringan internet.

C. Proses Pelaksanaan Praktik Pembelajaran melalui Genre Based Approach (GBA) diantaranya:

Model pembelajaran Genre Based Approach (GBA) yang dilakukan oleh guru sebagai berikut:

Aksi 1 (Narrative text):

Building Knowledge of the Field (BKoF) 20’

1. Guru bertanya pada peserta didik tentang jenis jenis teks Bahasa

    Inggris apa saja yang mereka tahu (activating students' prior knowledge).

2. Peserta didik menjawab pertanyaan guru dengan menyebutkan jenis-jenis teks Bahasa Inggris yang mereka tahu.

3. Guru memberikan clue kepada peserta didik tentang jenis teks yang akan dipelajari hari ini.

       4. Peserta didik merespon guru dengan menyebutkan jenis teks yang sesuai dengan clue yang  diberikan. (teks naratif).

5. Peserta didik menjawab pertanyaan apakah pernah membaca legenda rakyat Indonesia sebelumnya.

       6. Peserta didik menjawab pertanyaan guru dengan menceritakan garis besar isi legendanya.

2. Modelling of the Text (MoT) 40’

1. Guru menampilkan Gambar pulau Danau Toba sebagai pengantar untuk menggali pengetahuan siswa.

2. Guru bertanya kepada peserta didik berkaitan dengan gambar yang ditampilkan:

   - Did you ever visit this place?

   - Can you tell us about what you can see from the   picture?

3. Peserta didik menjawab pertanyaan guru sesuai dengan gambar yang ditampilkan.

4. Peserta didik menyimak dengan seksama gambar teks berjudul ‘Toba Lake Legend’.

5. Peserta didik menuliskan kata-kata yang tidak difahami/Unfamiliar words dari teks ‘Toba Lake Legend’ lalu dicatat dibuku tulis.

6. Peserta didik mencari tahu arti dari kata kata yang mereka anggap sulit atau unfamiliar words dengan bantuan kamus.

7. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang topic ‘Toba Lake Legend’ berikut karakter yang ada dalam teks cerita tersebut.

8. Peserta didik menyimak guru memaparkan struktur teks naratif, unsur kebahasaan teks naratif, yaitu bentuk past tense, macam-macam adverb of time/place, action verbs, macam-macam time conjunction, direct speech, dan macam-macam thinking and saying verbs.

9. Peserta didik menyimak guru menjelaskan fungsi sosial dari teks naratif kepada peserta didik.

10. Peserta didik mengisi lembar LKPD 1 dengan mancatat contoh-contoh kalimat past tense dari text. Task 1.

11. Peseta didik, menjawab pertanyaan berdasarkan teks yang ditampilkan. Task 2.

3. Join Construction of the Text (JCoT) 60’

1. Peserta didik dibagi kedalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4 orang.

2. Guru membagikan worksheet LKPD 2, yang harus diisi oleh kelompok.

3. Guru membagikan paraghraf acak (jumble paragraphs) dengan cerita yang berbeda kepada setiap kelompok.

4. Peserta didik menyusun paragraf menjadi susunan cerita teks yang baik dan benar.

5. Peserta didik menganalisis text masing masing dengan menentukan Generic structure of the text.

6. Peserta didik menyampaikan hasil pekerjaannya didepan kelas.

4. Independent Construction of the Text (ICoT) 20’

  • Peserta didik membuat dialog dari teks yang telah disajikan.
  • Peserta didik membacakan hasil pekerjaanya didepan kelas.

    Aksi ke 2:
    Building Knowledge of the Field (BKoF) 40’
    1. Guru bertanya kepada peserta didik tentang jenis jenis teks Bahasa Inggris apa saja yang mereka tahu (activating students’ prior knowledge).
    2. Peserta didik menjawab pertanyaan guru dengan menyebutkan jenis jenis teks bahasa Inggris yang mereka tahu.
    3. Guru memberikan clue kepada peserta didik tentang jenis teks yang akan dipelajari hari ini.
    4. Peserta didik merespon guru dengan menyebutkan jenis teks yang sesuai dengan clue yang diberikan.
    5. Guru bertanya kepada peserta didik tentang suatu tempat yang menarik di Indonesia.
    Peserta didik menjawab pertanyaan guru dengan menjelaskan  tempat menarik yang mereka ketahui.
     
    Modeling of the Text (MoT) 60’
    1. Peserta didik menyimak video tentang “The Wonderful of Indonesia ‘Bali”  https://www.youtube.com/watch?v=qjP4QdZK7tc dan mencatat tempat tempat wisata yang ada pada tayangan tersebut.
    2. Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara lisan dengan menyebutkan tempat tersebut.
    3. Peserta didik menyimak guru memaparkan struktur teks descriptive kepada peserta didik.
    4. Peserta didik menyimak guru menjelaskan unsur kebahasaan teks descriptive, yaitu simple present tense, verb Example : seem, look, appear, sound, taste, smell, dan adjective Example : exquisite, magnificent, small, big, tall, old, wooden.
    5. Peserta didik menyimak guru menjelaskan fungsi sosial dari teks descriptive kepada peserta didik.
    6. Peserta didik menyimak contoh teks deskriptif dan menandai kalimat present tense yang menjelaskan tempat wisata/tempat bersejarah secara tertulis.
    7. Peserta didik menyebutkan contoh kalimat present tense yang telah dibuat untuk mendeskripsikan tempat wisata/tempat bersejarah secara tertulis.
     
    Join Construction of the Text  (JCoT) 60’
    1. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok yang terdiri dari 5 orang.
     Peserta didik secara berkelompok mengamati gambar yang ditampilkan dilayar (power point).
     Guru bertanya kepada siswa berkaitan dengan gambar.
    Have you ever seen this place?
    Where is this place? Anybody know?
     2. Guru menjelaskan secara singkat tempat wisata  yang ditampilkan dilayar.
    3.  Guru membagikan worksheet (LKPD ke 1) kepada setiap kelompok untuk diisi.
    4. Guru menjelaskan Teknik pengisian lembar worksheet
    5. Masing-masing kelompok mendiskusikan 10 kata terkait dengan gambar dan menuliskan 10 kata tersebut pada lembar kerja dan juga menuliskan dikertas mini lalu ditempelkan pada kertas karton didinding (post-it).
    6. Masing-masing kelompok memberikan alasan kenapa mereka memilih kata-kata tersebut.
    7. Masing-masing kelompok diberikan satu teks untuk didiskusikan struktur teks dan fungsi sosial dari teks yang telah dibagikan.
    8. Guru membagikan worksheet (LKPD ke 2) kepada setiap kelompok.
    9. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas

    Independent Construction of the Text (ICoT) 20’
    1. Setiap siswa membuat dialog dengan bantuan kosakata yang telah dibuat sebelumnya yang berkaitan dengan tempat wisata  lalu menuliskan hasilnya pada lembar kerja siswa.
    2. Siswa mempresentasikan hasil kerjanya didepan kelas. (60’)

D. Alat, Bahan, Fasilitas dan sarana yang digunakan

  • Laptop
  • Proyektor
  • Worksheet atau lembar kerja (Peserta didik)
  • Lembar penilaian
  • spidol, papan tulis
  • wifi/wireless

IV. Dampak, Feedback dan Tindak Lajut

A. Dampak 

Dampak dari aksi dan langkah-langkah dengan menggunakan media yang inovatif yakni berupa potongan paragraf untuk pembagian kelompok sehingga siswa memiliki tanggung jawab untuk mengerjakan tugas yang telah diberikan.

  • Proses pembelajaran yang menyenangkan berupa pemberian video motivasi yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari serta kegiatan penempelan kertas potong yang berisi paragraf acak untuk disusun menjadi sebuah paragraf ke dalam karton yang telah disediakan.
  • Kegiatan berkelompok yang aktif yakni dengan cara bekerjasama menyusun dan atau mencocokkan paragraf yang masih acak.
  • Penggunaan model paraghraf  dapat membantu peserta didik dalam memahami Narative text.

Sebagian besar respon peserta didik terhadap materi  Narrative Text dengan strategi menuliskan dan menyusun paragraph berurutan dari cerita yang dibaca sangat efektif. Hal ini disebabkan Penggunaan media dan model yang inovatif, penciptaan proses belajar yang menyenangkan, dan peningkatan keaktifan siswa ketika berkelompok.

Melalui proses belajar yang menyenangkan yakni penggunaan media kertas potong jumbled paragraph dan pemberian video motivasi ketika pembelajaran akan dimulai menjadikan peserta didik aktif, sehingga terjadi peningkatan dalam hasil belajar materi Narrative dan descriptive text. Selain itu, ini dibuktikan dari hasil angket respon peserta didik terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Faktor keberhasilan pembelajaran materi membuktikan unsur kebahasaan dalam Narrative dan descriptive text yang dibaca juga ditentukan oleh kompetensi guru yakni kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional dalam melakukan pengelolaan kelas yang meliputi  penggunaan media dan model yang inovatif, penciptaan proses belajar yang menyenangkan, dan peningkatan keaktifan siswa ketika berkelompok untuk membantu motivasi belajar siswa di kelas. Peran teman sejawat juga menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan pembelajaran ini, terutama dalam proses pemberian masukan mengenai materi dan teknik mengajar yang akan digunakan. Selain itu peran aktif siswa sangat menentukan dalam proses pembelajaran yang diberikan oleh guru dengan menggunakan pendekatan, model, serta  metode yang tepat.

Pencapaian pembelajaran sudah optimal karena siswa rata rata mendapatkan perolehan nilai diatas KKM baik pada aksi 1 maupun aksi 2. Hal tersebut dapat dilihat dari perolehan nilai hasil evaluasi siswa pada aksi 1, 6 Dari 10 kelompok siswa mampu mendemonstrasikan (speaking) dialog teks manual sederhana dengan baik. Dan pada hasil evaluasi siswa pada aksi 2, 25 dari 30 siswa memperoleh nilai diatas KKM.

B. Feedback:

Guru harus lebih memperhatikan capaian pembelajaran dan hal hal yang membuat peserta didik lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran didalam kelas.

C. Rencana Tindak Lanjut:

Berusaha membuat rancangan pembelajaran yang inovatif sehingga siswa akan lebih tertarik dan antusias dalam setiap kegiatan Pembelajaran dengan melibatkan teman sejawat dan pihak lain yang terkait.

Dengan demikian, secara  keseluruhan proses pembelajaran dengan menggunakan pemilihan model GBA dan metode yang tepat berhasil dilaksanakan dengan baik.

whatsapp-image-2023-01-24-at-20-48-19-63cfe28d4addee1cc72234b2.jpeg
whatsapp-image-2023-01-24-at-20-48-19-63cfe28d4addee1cc72234b2.jpeg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun