Mohon tunggu...
Hendra Wiguna
Hendra Wiguna Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausahawan

Seorang yang hobi menulis, mendaki gunung, dan nonton film. Pertama kali menulis adalah saat ingin mengabadikan momen pendakian Gunung Rinjani dalam bentuk buku yang berjudul "ITINERARY: Menggapai Rinjani" yang tayang di berbagai platform baca tulis. Sudah menerbitkan buku horor thriller dengan judul "Jalur Ilegal". Dan sering mengikuti kompetisi novel dan cerpen.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Layang-Layang Tak Kunjung Terbang

4 Maret 2024   15:30 Diperbarui: 4 Maret 2024   15:40 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bu, biar saya saja yang jadi wakilnya." Tiba-tiba saja seorang murid yang duduk paling depan mengangkat tangannya.

"Tapi, wakil ketua murid sudah ditentukan, Ep," sahut Ibu Sri agak terheran.

"Tidak bisa. Murid-murid yang lainnya belum setuju," sergah anak lelaki berambut tipis itu.

"Kamu, kan, sudah tahun kemarin di kelas dua jadi wakil KM, Ep. Giliran atuh," cecar Coki.

"Kamu juga, kan, kelas dua kemarin jadi KM, masa sekarang jadi KM lagi," timpal Aep. "Lagi pula, masa murid tidak naik kelas jadi wakil KM."

Seketika itu tawa terdengar di ruang kelas. Indra tampak tertunduk malu. Wajahnya memerah. Dia teringat ketika pembagian rapor tahun kemarin, berita tentang dirinya yang menjadi satu-satunya murid tidak naik kelas di sekolah tersebar. Banyak anak mengejek, sampai Indra tak berani keluar rumah untuk bermain.

"Emang kalau tidak naik kelas, tidak boleh jadi wakil KM?" sergah Coki.

Pertanyaan tegas itu membuat riuh suara tawa memudar lalu hening. Ibu Sri yang memperhatikan perseteruan murid-muridnya itu hanya bisa tersenyum, kemudian mulai berkata.

"Anak-anak, siapapun boleh menjadi ketua murid atau wakil ketua murid. Siapapun. Termasuk Indra," ucapnya. Semua murid tampak memperhatikan sang guru bicara. "Tidak ada salahnya mempercayai Indra menjadi wakil ketua murid. Siapa tahu dengan menjadi wakil ketua murid, Indra bisa lebih rajin belajar dan naik kelas tahun ini," lanjutnya.

"Tapi, Bu."

"Tapi apa, Aep?" tanya Ibu Sri. Namun, si anak terdiam tak berani melanjutkan perkataanya. "Yang tidak boleh itu, jika ada yang memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan diri sendiri," jelas sang guru. "Mengerti anak-anak?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun