"Terus kenapa bisa ada di kepala suami saya?" lanjut Margaret bertanya dan masih penasaran.Â
"Kalau itu tanya saja pada suamimu," ujar sang dokter.Â
Setelah proses pengobatan dan sang dokter mengeluarkan sepotong akar mirip curcuma itu dengan peralatan yang ada, Margaret dan Joni akhirnya diperbolehkan pulang. Dia membawa pulang sepotong akar itu. Di perjalanan turun dari rumah pohon, Joni bercerita bahwa kawannya lah, si siput Toni, yang memberikannya. Dia memaksa si siput tua untuk memakannya karena kesal sebab Joni lupa pernah berselingkuh dengan Marta, istri Toni. Namun, karena itu bukan makanannya, dia langsung menelan utuh dengan paksa hingga masuk ke kepalanya.
"Dasar pejantan! Apalagi yang kau ingat?" ketus Margaret.
"Apa kau marah?"
"Tentu saja!"
"Hei, kau juga pernah berselingkuh, Margaret!"
"Hah! Kapan?"
Si siput tua Joni memandang istrinya lalu mendelik. Dia langsung saja menyuapi paksa Margaret sepotong akar itu. Istrinya yang tak siap terpaksa menelan utuh begitu saja hingga masuk ke dalam kepalanya. Joni menyungging puas.Â
"Ayo, kita pulang!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H