Mohon tunggu...
Hendra Wiguna
Hendra Wiguna Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausahawan

Seorang yang hobi menulis, mendaki gunung, dan nonton film. Pertama kali menulis adalah saat ingin mengabadikan momen pendakian Gunung Rinjani dalam bentuk buku yang berjudul "ITINERARY: Menggapai Rinjani" yang tayang di berbagai platform baca tulis. Sudah menerbitkan buku horor thriller dengan judul "Jalur Ilegal". Dan sering mengikuti kompetisi novel dan cerpen.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ingatan yang Berkecambah di Kepala Siput Tua

16 Desember 2023   10:32 Diperbarui: 16 Desember 2023   10:42 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari AI dan diedit di canva

"Terus kenapa bisa ada di kepala suami saya?" lanjut Margaret bertanya dan masih penasaran. 

"Kalau itu tanya saja pada suamimu," ujar sang dokter. 

Setelah proses pengobatan dan sang dokter mengeluarkan sepotong akar mirip curcuma itu dengan peralatan yang ada, Margaret dan Joni akhirnya diperbolehkan pulang. Dia membawa pulang sepotong akar itu. Di perjalanan turun dari rumah pohon, Joni bercerita bahwa kawannya lah, si siput Toni, yang memberikannya. Dia memaksa si siput tua untuk memakannya karena kesal sebab Joni lupa pernah berselingkuh dengan Marta, istri Toni. Namun, karena itu bukan makanannya, dia langsung menelan utuh dengan paksa hingga masuk ke kepalanya.

"Dasar pejantan! Apalagi yang kau ingat?" ketus Margaret.

"Apa kau marah?"

"Tentu saja!"

"Hei, kau juga pernah berselingkuh, Margaret!"

"Hah! Kapan?"

Si siput tua Joni memandang istrinya lalu mendelik. Dia langsung saja menyuapi paksa Margaret sepotong akar itu. Istrinya yang tak siap terpaksa menelan utuh begitu saja hingga masuk ke dalam kepalanya. Joni menyungging puas. 

"Ayo, kita pulang!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun