Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Transisi Kepemimpinan Indonesia: Menyelaraskan Kebijakan Lama dan Inisiatif Baru

13 Oktober 2024   15:22 Diperbarui: 14 Oktober 2024   07:10 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prof. Burhan menyebutkan dua faktor utama yang memengaruhi penurunan ini, yakni 

1) Sentimen Negatif terhadap Kondisi Ekonomi, dimana Masyarakat merasakan dampak deflasi yang berujung pada penurunan daya beli. 

2) Aksi Kawal MK: Aksi ini terkait respons publik terhadap inisiatif pemerintah dan DPR untuk membatalkan keputusan Mahkamah Konstitusi mengenai Undang-Undang Pilkada, yang menimbulkan ketidakpuasan.

Hasil survei juga menunjukkan aspek-aspek yang paling diapresiasi dan yang dianggap kurang oleh masyarakat. Aspek positif yang diapresiasi oleh masyarakat meliputi: 

1)Pengendalian Inflasi: Kebijakan Jokowi dalam menjaga inflasi rendah diapresiasi oleh masyarakat. 

2)Infrastruktur dan Transportasi Umum: Pembangunan infrastruktur yang masif serta perbaikan transportasi publik mendapatkan apresiasi tinggi. 

3) Pelayanan Kesehatan: Program-program kesehatan yang diterapkan pemerintah mendapat tanggapan positif.

Sedangkan Aspek negatif yang dianggap kuran oleh masyarakat meliputi: 

1) Pemberantasan Korupsi: Kurang dari 50 persen masyarakat menilai upaya pemerintah dalam memerangi korupsi sebagai baik. 

2) Penyediaan Lapangan Kerja: Hanya 44 persen responden yang menyatakan bahwa pemerintah berhasil menciptakan lapangan kerja. 

3) Pengurangan Pengangguran: Hanya 39 persen masyarakat yang mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun