Mohon tunggu...
HELEN
HELEN Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55523110036 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional - Dosen Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kuis 11 || Pajak Internasional || Prof Apollo || Genealogi Transfer Pricing

26 November 2024   10:18 Diperbarui: 26 November 2024   11:19 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Marx tentang Eksploitasi Kapitalis: Dalam konteks yang lebih besar, Marx melihat transfer pricing sebagai salah satu bentuk eksploitasi kapitalis, di mana perusahaan mencoba memaksimalkan keuntungan dengan menghindari kewajiban pajak yang seharusnya dipenuhi untuk kesejahteraan sosial. Dalam kerangka kontemplatif ini, TP bukan hanya dilihat sebagai alat bisnis, tetapi juga sebagai bagian dari struktur sosial-ekonomi yang lebih besar yang mendukung ketidaksetaraan dan ketidakadilan.

4. Kehendak (Wille) Ketidaksadaran (Id) Menjadi Kesadaran dalam Transfer Pricing

Proses ini mencerminkan transisi dari praktik yang dimotivasi oleh dorongan tak sadar (seperti upaya menghindari pajak untuk keuntungan perusahaan) menjadi sebuah kesadaran yang lebih besar tentang pentingnya tanggung jawab sosial, regulasi hukum, dan prinsip etika dalam praktik bisnis. Pendekatan ini mencoba menghubungkan konsep Wille (kehendak) dan Id (ketidaksadaran) dalam konteks bagaimana keputusan-keputusan dalam transfer pricing awalnya bersifat intuitif atau berdasarkan dorongan ekonomi tanpa pertimbangan moral, dan kemudian berkembang menjadi keputusan yang lebih sadar dan terkendali.

  • Dinamika Kehendak dan Kepatuhan: Dengan meminjam teori-teori dari filsafat politik (seperti Berlin, Hayek) dan psikoanalisis (Lacan), kita dapat melihat bahwa perusahaan yang awalnya bertindak berdasarkan dorongan untuk menghindari pajak (Id) bisa berkembang menjadi entitas yang lebih sadar akan peran sosial dan tanggung jawab mereka. Melalui refleksi dan evaluasi terhadap konsekuensi jangka panjang dari tindakan mereka, perusahaan akhirnya bisa lebih menyadari kewajiban mereka dalam mematuhi peraturan pajak yang adil.

Menurut Pendapat lain

1. Model Evolusi Ekonomi dan Teori Sistem Ekonomi Global

Pendekatan ini mengkaji transfer pricing dalam konteks perubahan sistem ekonomi global, terutama evolusi kapitalisme global yang melibatkan perusahaan multinasional.

  • Teori Sistem Dunia (World-Systems Theory) oleh Immanuel Wallerstein: Dalam teori ini, sistem dunia dibagi menjadi pusat, semi-pusat, dan pinggiran. Negara-negara pusat (biasanya negara maju) mengontrol mayoritas produksi dan kapital, sementara negara pinggiran (negara berkembang) menyediakan sumber daya atau tenaga kerja murah. Transfer Pricing muncul sebagai strategi bagi perusahaan multinasional untuk memindahkan keuntungan dari negara dengan pajak tinggi (negara pusat) ke negara dengan pajak rendah (negara pinggiran). Dengan demikian, TP menjadi alat untuk mengatur ulang aliran kapital dalam sistem dunia yang tidak seimbang.

    Model ini menjelaskan TP sebagai bagian dari proses globalisasi ekonomi di mana perusahaan multinasional memanfaatkan perbedaan kebijakan pajak antar negara untuk mengoptimalkan keuntungan mereka, dan ini terkait erat dengan ketimpangan kekuasaan dan ekonomi global.

  • Teori Jaringan (Network Theory): Pendekatan ini melihat perusahaan sebagai bagian dari jaringan global yang melibatkan berbagai aktor (pemerintah, perusahaan, konsumen, dll). Dalam konteks TP, perusahaan multinasional menggunakan transfer pricing untuk menghubungkan entitas-entitas yang terpisah secara geografis dalam rangka memaksimalkan efisiensi jaringan. Jaringan ini berfungsi untuk mengoptimalkan flow of capital dan mengurangi biaya transaksi antar entitas yang terpisah oleh batas negara dan regulasi pajak.

    Model ini menunjukkan bahwa TP bukan hanya soal penghindaran pajak, tetapi juga strategi untuk memperkuat posisi perusahaan dalam jaringan global yang lebih luas, dengan memperhitungkan keuntungan dan biaya dalam setiap transaksi antar negara.

2. Pendekatan Teori Regulasi dan Dinamika Hukum Pajak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun