Mohon tunggu...
Hastuti Ishere
Hastuti Ishere Mohon Tunggu... Administrasi - hamba Allah di bumiNya

Manusia biasa yang senang belajar dan merantau. Alumni IPB yang pernah menempuh pendidikan di negeri Kilimanjaro. Bukan petualang, hanya senang menggelandang di bumi Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Hari Pahlawan] Mutiara Kartini dalam Jelaga

10 November 2013   09:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:22 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Keduanya membiarkan piring masing-masing. Larut dalam cerita.

“Kakakku yang itu pendiam banget, Han. Waktu dia kecelakaan pun aku bela-belain dia duluan yang dapat perawatan. Padahal kepalaku juga berdarah cuma aku ngotot dia yang masuk UGD. Untungnya aku nggak parah banget.”

“Dia nggak pernah mengeluh. Sakit pun dia cuma diam.” imbuh gadis itu sebelum menyuap sejumput nasi.

Hani terkesima dan berusaha tidak menampakkanya lewat raut muka. Pandangannya kembali ke piring, tangannya mengaduk sambal dan nasi.

“Kalo kakak yang pertama gitu juga?” tanya Hani sambil mencuil daging lele dari durinya.

“Nggak sih. Kalo itu emang mungkin udah jodohnya. Tapi sempat kenal aku juga sebelum kenal kakakku.”

Tanpa dikomando keduanya kembali makan. Serupa tapi tak sama, simpul Hani dalam hati.

“Mbak, jangan-jangan nanti Mbak pindah kosan gara-gara nikah ya? Secara saking seniornya di kos sampe dibilang makelar.”

“Hahahah. Dasar emang tuh si Unang Kuncung.”

“Temenku yang di Brunei, Singapur, kadang-kadang masih suka ngeledek, 'Ya ampun Kin, masih betah aja lo ngekos di situ?'”

“Tapi masih mending ya, Mbak. Seenggaknya mereka nggak bilang kamarmu kayak kandang burung.” Hani menimpali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun