Mohon tunggu...
Hassanah
Hassanah Mohon Tunggu... Freelancer - Just a sister

Si penyuka ketenangan, aroma hujan, dan suara katak.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Atas Rakit yang Membawa Kami Pada Suatu Senja

19 Juni 2023   22:24 Diperbarui: 19 Juni 2023   22:37 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tenanglah, Juwita. Aku akan terus bersamamu kapan pun itu. Meski Bapak memintaku untuk menetap di sini guna meneruskan tradisi, meski bibimu menolakku untuk menjagamu, dan meski aku harus mengusir para penambang pasir laut itu agar tangkapan ikanku bisa memberi kehidupan yang layak untukmu, aku akan terus bersamamu."

"Dan meski separuh pipiku dirusak air keras oleh bapakku sendiri?"(*)

Ujungbatu, 20 Agustus 2022 (direvisi pada 18 Desember 2022)

Hassanah, seorang perempuan biasa yang punya mimpi-mimpi biasa dan berharap dapat mewujudkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun