Mohon tunggu...
Hasby Raihan
Hasby Raihan Mohon Tunggu... Lainnya - Haloo

Semoga sehat selalu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bagaimana Caranya untuk Menjadi Sempurna

26 Februari 2022   15:41 Diperbarui: 26 Februari 2022   15:55 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Saya punya bakat yang begitu saja sukai. Sejak SD saya suka sekali membuat sketsa. Sayangnya tidak dengan Mama. Katanya, bakat yang saya punya tidak bisa menjamin kesuksesan saya kelak," tuturku lalu tersenyum kecut tatkala mengingat ucapan Mama.

"Bagaimana jika besok lusa kita adakan sesi terapi menggambar? Atau membuat sketsa sesuai dengan bakatmu. Saya akan ajak teman lain untuk ikut berpartisipasi, bagaimana?" tawar perawat itu.

Kuanggukan kepala dengan semangat. Siapa yang tidak senang saat seseorang mengizinkan untuk mengasah kembali bakatmu yang sebelumnya harus dihentikan paksa? Jika seperti ini rasanya akan betah berlama-lama berada di rumah sakit jiwa. Setidaknya di sini aku merasa dihargai, diberi apresiasi oleh dokter, perawat dan pasien jiwa yang lain.

Ya, aku memang butuh peran seorang Mama dan Papa atau orang yang mau mendengar keluh kesahku selama ini. Bukan yang hanya bisanya menuntut harus melakukan ini itu. Aku memiliki titik lemah dan lelah. Dan kejadian kemarin membuatku sadar bahwa apa yang kuusahakan terlalu keras akan berdampak pada kelabilan emosiku.

Mungkin aku juga bisa keluar masuk rumah sakit ini bila mengingat Mama dan Papa yang mungkin masih menuntut kesempurnaan. Semoga kelak mereka akan segera sadar bahwa aku tidak membutuhkan kebanggaan terhadap prestasiku. Tapi aku membutuhkan kehangatan dan kasih sayang layaknya orang tua kepada anaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun