Mohon tunggu...
Hasan Busri
Hasan Busri Mohon Tunggu... Administrasi - pengajar di universitas

Tukang jogo meja di Prodi Pendidikan Bahasa Arab UNNES Semarang, Pernah jalan-jalan ke Xiamen China

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ayat-ayat Tentang Puasa

12 Juni 2015   12:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:05 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 “Maka wajiblah mereka berpuasa, sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari lain.” Tanpa mensyaratkan puasa berturut-turut. Maka, dibolehkan berpuasa secara berturut-turut atau secara terpisah-pisah. Dan yang demikian itu lebih memudahkan manusia.

  1. Orang yang tidak kuat puasa karena tua atau sakit yang tidak ada harapan sembuh, wajib baginya membayar fidyah, untuk setiap harinya memberi makan satu orang miskin.

 

  1. Firman Allah ta'ala:

وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ

“Dan berpuasa lebih baik bagimu.”

Menunjukkan bahwa melakukan puasa bagi orang yang boleh berbuka adalah lebih utama, selama tidak memberatkan dirinya.

  1. Di antara keutamaan Ramadhan adalah, Allah mengistimewakannya dengan menurunkan Al-Qur’an pada bulan tersebut sebagai petunjuk bagi segenap hamba dan untuk mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya.
  2. Bahwa kesulitan menyebabkan datangnya kemudahan. Karena itu Allah membolehkan berbuka bagi orang sakit dan musafir.
  3. Kemudahan dan kelapangan islam, yang mana ia tidak membebani seseorang di luar kemampuannya.
  4. Disyari’atkan mengumandangkan takbir pada malam Idul Fitri.

Firman Allah ta'ala:

 

وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Dan hendaklah kamu mengangungkan Allah (mengumandangkan takbir) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu.”

  1. Wajib bersyukur kepada Allah atas berbagai karunia dan taufik-Nya, sehingga bisa menjalankan puasa, shalat dan membaca Al-Qur’anul Karim, dan hal itu dengan mentaati-Nya dan meninggalkan maksiat terhadap-Nya.
  2. Anjuran berdoa, karena Allah memerintahkannya dan menjamin akan mengabulkannya.
  3. Kedekatan Allah dari orang yang berdoa kepada-Nya berupa dikabulkannya doa, dan dari orang yang menyembah-Nya berupa pemberian pahala.
  4. Wajib memenuhi seruan Allah dengan beriman kepada-Nya dan tunduk mentaati-Nya. Dan yang demikian itu adalah syarat dikabulkannya doa.
  5. Boleh makan dan minum serta melakukan hubungan suami isteri pada malam-malam bulan Ramadhan, hingga terbit fajar, dan haram melakukannya pada siang hari.
  6. Waktu puasa adalah dari terbitnya fajar yang kedua, hingga terbenamnya matahari.
  7. Disyari’atkan I’tikaf di masjid-masjid. Yakni di masjid untuk melakukan ketaatan kepada Allah dan melakukan totalitas ibadah di dalamnya. I’tikaf tidak sah, kecuali dilakukan di dalam masjid yang di situ diselenggarakan shalat lima waktu.
  8. Diharamkan bagi orang yang beri’tikaf mencumbu isterinya. Bersenggama merupakan salah satu yang membatalkan I’tikaf.
  9. Wajib konsisten dengan mentaati perintah-perintah Allah dan larangan-larangan-Nya. Allah ta'ala berfirman:

تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلا تَقْرَبُوهَا

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun