Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tutorial Menerima Kemenangan Chelsea

22 Mei 2017   22:37 Diperbarui: 6 Januari 2023   21:40 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak perlu membandingkan dengan Man. United. Yang mereka lakukan itu membangun kerajaan, bukan tim sepak bola. Tidak usah bandingkan Man. United sudah. 

Anggap saja Man. United itu Majapahit di tanah Nusantara. Bahwa dulu pernah ada Kerajaan Majapahit di sini. Berkuasa dan tiada bandingannya. 

Sepak bola modern tidak begitu. Sepak bola modern adalah pendukung mendapat apa yang ia mau —tropi juara— dan pemilik klub mendapat keuntungan berlipat dari sponsor. Pemain dan pelatih hanyalah wayang yang tengah dimainkan. Lakonnya: Sepak bola Modern ala Chelsea.

10/ 

Tapi Chelsea juara musim 2016/2017. Ya, barangkali ini yang dimaksud sepak bola modern: gelar juara adalah segalanya. Dan ini, tentu saja, yang tidak bisa ditafsir Wenger tentang sepak bola modern.

11/  

Conte adalah pelatih pertama menjuarai EPL dan Twitter membuatkan emojinya: #ChelseaChampions. 

Saya jadi membayangkan, apabila Twitter masih ada dan bertahan, kira-kira apa yang akan mereka buat jika Arsenal juara? Mungkin sebuah fitur yang berisi cara-bertahan-lama-menunggu. Fitur itu bisa juga digunakan oleh mereka yang PHP (Penikmat Harapan Palsu).

Perpustakaan Teras Baca, 22 Mei 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun