Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tutorial Menerima Kemenangan Chelsea

22 Mei 2017   22:37 Diperbarui: 6 Januari 2023   21:40 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para pendukung Chelsea mengingat masa-masa itu sebagai "masa tidur". Dan tidak sedikit yang merelakan tim ini lebih baik bangkrut saja. 

Jadi jika kalian merasa beugah dengan laku pendukung tim bola tanah air yang kerap ricuh, berdoalah: akan tiba masanya (Tuan Besar) Roman Abramovich datang dan menyelamatkannya.

8/

Satu-satunya yang membuat terkejut dari kemenangan Chelsea musim ini adalah kepindahan Oscar ke Shanghai SIPG pada jeda transfer lalu. Dan, anehnya semua seperti tidak terjadi apa-apa pada skuat Chelsea. 

Ada yang berubah? Sedikit. Apa mengubah keseluruhan permainan (kedalaman tim)? Sepertinya tidak. Kepindahan Oscar tak ayal pemain yang cidera dan Conte (sepertinya) sudah mengantisipasi itu jauh-jauh hari. 

Tidak ada improvisasi laiknya Wenger yang tiba-tiba memasang Chambo menjadi gelandang kala kehabisan pemain yang diterpa cidera. Satu kali berhasil, sisanya gagal.

Malah setelah kepergian Oscar, kita seperti dengan tenang dan senang melihat duo Kante dan Matic di lini tengah bukan?

9/

Sepak bola sudah jadi industri. Separuh Kota Bandung bisa berbondong menuju stadion dan selebihnya menonton di setiap sudut kota. Begitu juga dengan pendukung tim mana pun. 

Sepak bola seakan jadi identitas diri yang jika kamu sudah temukan kamu akan pertahankan mati-matian. Itulah sepak bola sekarang ini. Sepak bola modern yang tidak hanya kita nikmati di lapangan selama 2 x 45 menit. 

Chelsea adalah tim (seingat saya) pertama yang memulai itu di Inggris. Vialli memulainya dengan kesederhanaan dan (Tuan Besar) Roman Abramovich dengan uang. Keduanya sama: intinya adalah gelar juara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun