Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Health Promoter

Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sinyo Eduard dan Nona Marice

8 Juli 2020   18:07 Diperbarui: 8 Juli 2020   18:05 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: bigcommerce.com

"Ini telur ayam?" baba bertanya

Edu hanya diam sambil menaruh telur-telur itu secara hati-hati.

"Ini telur ayam?" tanya baba untuk kedua kali.

"Neuh, baba coba belah dan cek," jawab Edu.

Baba lalu membelah telur emas itu dan tercengang karena mengetahui bahwa emas tersebut bernilai sangat tinggi.

"Apa yang kau minta? Berapa harga kau menjualnya?" tanya baba.

"Saya minta 2 oto (mobil)." Edu menjawab.

"Saya hanya punya 2. Jika kau ambil semua, saya pakai apa? Begini saja, saya kasih satu oto dan satu kantung penuh uang perak," tawar pedagang tersebut.

"Kalau begitu, saya mau uang perak dengan nilai paling besar 1 Rupiah dan Ringgit,"

"Lalu, bagaimana dengan sopirnya, baba?"

"Saya kasih dengan sopir. Sopir itu jadi milikmu," pungkas baba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun