"Ia, saya tetap yakin."
Meskipun sedang marah, sang raja tidak langsung menolak kemauan Ice. Ia takut jika perasaan Ice terluka karena kemarahannya. Keesokan harinya, raja menyuruh bawahannya memanggil Eduard.
***
Raja hendak memberikan tes kepada Eduard. Telah disiapkannya sebuah keranjang di sisinya. Keranjang tersebut sudah dipenuhi banyak sekali lubang.
"Hai Eduard. Ice telah terima salammu. Ambil keranjang ini dan pergi ambil air di kali. Jika kau bisa bawa air di keranjang ini, kau akan saya nikahkan dengan anak saya," pungkasnya menjelaskan tentang tes yang bertujuan untuk menggagalkan hubungan Edu dan Ice.
Eduard hanya terdiam, mengangkat keranjang itu, dan pergi ke kali.
***
Beberapa tahun sebelumnya
Suatu kali saat Edu sedang mandi dan memancing belut di kali, belut tangkapan yang ia simpan terlihat panik. Belut itu terus berputar-putar di dalam air. Melihat hal itu, Edu yang merasa kasihan melepaskan belut tersebut.
Belut yang ditangkap oleh Edu secara ajaib bisa berbicara dan meminta terima kasih.
"Terima kasih. Kalau bukan karena kau, saya pasti sudah mati." ucap sang belut.