"Ini telur ayam?" baba bertanya
Edu hanya diam sambil menaruh telur-telur itu secara hati-hati.
"Ini telur ayam?" tanya baba untuk kedua kali.
"Neuh, baba coba belah dan cek," jawab Edu.
Baba lalu membelah telur emas itu dan tercengang karena mengetahui bahwa emas tersebut bernilai sangat tinggi.
"Apa yang kau minta? Berapa harga kau menjualnya?" tanya baba.
"Saya minta 2 oto (mobil)." Edu menjawab.
"Saya hanya punya 2. Jika kau ambil semua, saya pakai apa? Begini saja, saya kasih satu oto dan satu kantung penuh uang perak," tawar pedagang tersebut.
"Kalau begitu, saya mau uang perak dengan nilai paling besar 1 Rupiah dan Ringgit,"
"Lalu, bagaimana dengan sopirnya, baba?"
"Saya kasih dengan sopir. Sopir itu jadi milikmu," pungkas baba.