Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Health Promoter

Master of Public Health Universitas Gadjah Mada | Perilaku dan Promosi Kesehatan | Menulis dan membuat konten kesehatan, lingkungan, dan sastra | Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sinyo Eduard dan Nona Marice

8 Juli 2020   18:07 Diperbarui: 8 Juli 2020   18:05 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: bigcommerce.com

***

Edu sedang melamun di pinggir kali dengan keranjang berlubang di tangannya

"Kenapa kamu muram, Edu?" sang belut membuat Edu yang sedang termenung menjadi kaget.

Edu lalu menceritakan peristiwa yang ada. Katanya, hal itu adalah syarat dari raja agar dia bisa menikah dengan anaknya. Kalau tidak, sudah pasti dia akan ditolak mentah-mentah.

"Buang keranjang itu datang!" pinta si belut.

Belut itu lalu masuk ke dalam keranjang dan ia menutup lubang-lubang yang ada dengan air liurnya. Secara ajaib, semua lubang menjadi tertutup.

"Edu, angkat sudah! Ada bocor?" pinta belut

"Tidak?!" Edu merasa heran.

"Pergi sudah!" kata belut.

Edu yang masih merasa heran, memikul air yang penuh dalam keranjang itu. Setiap orang yang dilewati Eduard merasa kaget melihat kejadian ajaib tersebut.

Sesampainya di istana, Edu mendudukkan keranjang berlubang penuh air di depan raja. Raja hanya diam dan tidak tahu untuk mengatakan apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun