Mohon tunggu...
Harry Wiyono
Harry Wiyono Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Tuhan

Sebagai : 1. Wakil Gembala GGP Betesda Pamulang 2. Sebagai wartawan sejak tahun 1984 3. Researcher di MRI (Market Riset Indonesia) 4. Researcher di Ecbis Rescons 5. Researcher di CDMI

Selanjutnya

Tutup

Money

Profil Perusahaan Perhiasan Emas di Indonesia

1 November 2024   07:25 Diperbarui: 1 November 2024   07:28 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu produk pertambangan yang telah dilarang kegiatan ekspornya adalah NIKEL. Oleh Pemerintah dalam hal ini mantan Presiden Joko Widodo dalam pemerintahannya juga merencanakan akan melarang produk pertambangan lainnya termasuk diantaranya adalah EMAS. 

Namun sampai berakhirnya jabatan kepresidenan rencana ini belum terlaksanakan. Bagaimana dengan kepemimpinan Presiden Prabowo Soebiyanto, apakah rencana ini tetap akan dilanjutkan? Sampai sekarang belum terdengar kelanjutannya.

Gagasan Joko Widudu ini sudah barang tentu sangat baik, dan sangat ditunggu tunggu oleh para pengusaha. Karena gagasan ini merupakan tindak lanjut dari program pemerintah dalam pengembangan industry hilirisasi di sector pertambangan, termasuk di dalamnya adalah industry perhiasan emas.

Tidak dapat dipungkiri salah satu produk hilir dari pada emas adalah industry perhiasan Beberapa waktu lalu dalam situs kompasiana ini  penulis telah mengupas tentang industry ini yang berjudul Minat Investasi Industri Perhiasan Emas dan Peluang Perhiasan Emas Masih Terbuka. Sementara berikut ini penulis mencoba menjabarkan tentang Profil Perusahaan Perhiasan Emas, Berikut uraiannya.

*PT UNTUNG BERSAMA SEJAHTERA GOLD*

Salah satu produsen perhiasan emas yang cukup berkembang saat ini adalah  UBS (Untung Bersama Sejahtera/UBS) Gold. Perusahaan yang berlokasi di Kenjeran, Surabaya ini merupakan produsen perhiasan emas terbesar di Asia Tenggara dan terbesar ke-5 di dunia. Produk ekspor yang jadi andalan UBS meliputi emas perhiasan dengan berbagai kadar, mulai dari 9 sampai 22 karat, berupa kalung, gelang, anting-anting, cincin, liontin, dan lain-lain yang tidak dimiliki oleh pabrik lain.


"Selain memasok berbagai ke wholesale di berbagai wilayah di tanah air, juga ke 35 negara di lima benua termasuk Afrika," kata Chief Marketing UBS Gold Catur R. Limas. Pendiri UBS yang berasal dari Purworejo,ini  membuka toko emas di Pasar Tambahrejo, Surabaya sejak 1975. Kemudian pada tahun 1981 mulai memproduksi dan mendesain sendiri perhiasan yang dijualnya di kawasan Bangil, Jawa Timur.


Usaha industri rumahan itu dari tahun ke tahun kian berkibar. Pada 1991 badan usaha yang semula CV berganti menjadi PT, yakni UBS Gold. Jumlah pegawai sudah bertambah berkali lipat hingga kini mencapai 3.700 orang. Ratusan mesin canggih pun didatangkan langsung dari Italia yang merupakan kiblat industri perhiasan dunia.


UBS disebut-sebut sebagai pelopor penggunaan teknik casting atau cor-coran dalam pembuatan perhiasan emas di Indonesia. Casting merupakan teknik cetak dengan menggunakan lilin. Hasilnya adalah perhiasan emas seperti cincin tanpa patri atau sambungan. Teknik ini yang pertama diterapkan di Indonesia setelah dipelajari dari Taiwan.


Sukses UBS Gold tentu digapai secara bertahap dengan tidak mudah. Awalnya, setiap kali mengikuti pameran perhiasan di Dubai, Las Vegas, Hong Kong dan kota-kota besar lainnya pihaknya selalu dipandang sebelah mata dan diberi tempat di pojokan. Kalau ada yang menunjukkan minat, transaksi biasanya berjalan alot. Para calon pembeli meminta harga miring dan fasilitas ini-itu.


Berkat kegigihan, konsistensi menjaga kadar karat, kualitas produk, dan mengedepankan inovasi yang memadukan kemahiran para pekerja berbakat seni dengan teknologi tinggi, eksistensi UBS pun diakui. "Butuh 10-12 tahun untuk mendapatkan trust dari dunia,"


Sekarang kalau ikut pameran UBS pasti ditawari di ruangan utama, kelas premium. Terkait desain, bila semula kiblat kreasi perhiasan emas dunia selalu merujuk Italia, kini mulai bergeser dan memperhitungkan produk-produk UBS Gold.


Setiap hari, UBS Gold menghasilkan 50 desain baru atau sekitar 500-600 model per bulan. Selain mengikuti berbagai pameran perhiasan di banyak negara, UBS Gold di bawah kendali Eddy Susanto Yahya sebagai presiden direktur juga aktif mensponsori acara-acara tahunan terkait fashion dan gaya hidup kaum wanita seperti Miss Indonesia hingga fashion week kelas dunia. Pada 2021/2022, misalnya, UBS Gold berkolaborasi dengan Diana M. Putri pada ajang Los Angeles Fashion Week 2021/2022.


Kalau untuk Miss Indonesia, UBS antara lain menjadi penyedia mahkota yang biasanya didesain sesuai dengan tema yang ditentukan panitia. Pada 2020 mahkota diberi tajuk "Spirit of Indonesia". Wujudnya berupa rangka dari emas putih dan bertahtakan swarovski sirkonia yang memberikan aksen warna merah. Paduan warna merah dan putih melambangkan Indonesia.


Sementara untuk 2023, temanya The Shimmering Hope Crown dengan rangka masih terbuat dari emas putih dan taburan lebih dari 8.000 kristal cubic zirconia kualitas terbaik yang memancarkan cahaya kemilau.

*PT HARTADINATA ABADI*

PT Hartadinata Abadi menjadi salah satu pemain utama dibidang manufaktur dan penjualan emas di Indonesia. Perusahaan ini dalamm menjalankan manufaktur sekaligus penjualan produknya sendiri menjadikan PT Hartadinata Abadi perusahaan yang memiliki akar bisnis yang kuat. Perusahaan ini menjadi salah satu pelopor industri manufaktur perhiasan emas di Indonesia.

Perusahaan yang berpusat di Bandung ini telah memiliki jaringan pemasaran ke berbagai wilayah di Indonesia. Saat ini PT Hartadinata Abadi bahkan telah merambah pemasaran melalui online.

 

*Sejarah PT Hartadinata Abadi*

Sebelum mendirikan PT Hartadinata Abadi atau HRTA, Ferriyady Hartadinata adalah seorang marketing gold jewellery pada 1989 hingga 1996. Hartadinata mulai menjalankan usahanya dengan membuat perhiasan handmade yang diproduksi dalam skala industri rumahan pada 1997.

Toko pertama dibuka di Jalan Cibaduyut Bandung dengan nama Toko Mas ACC. Dari toko ini usaha Hartadinata terus bertumbuh pesat hingga memiliki 51 cabang di Jawa Barat pada 1998. Waktu terjadinya krisis ekonomi yang berdampak pada seluruh sektor ekonomi, namun Hartadinata melihatnya sebagai peluang usaha. Ferriyady Hartadinata mengambil keputusan untuk memperbesar produksi handmade jewellery.

Bisnis yang dijalankan HRTA terus berkembang, hingga pada 2006 dibukalah outlet diamond Claudia yang menjadi brand perhiasan berlian pertama HRTA. Outlet perhiasan pertama dibuka dengan nama Claudia Perfect Jewellery yang saat ini berkembang telah memiliki 3 outlet diantaranya di Istana Plaza Bandung, Grand Metropolitan Mall Bekasi, dan Paskal Hypersquare.

PT Hartadinata Abadi mengembangakan jenis produksi perhiasaannya pada 2015. Sebelumnya, HRTA telah membuat cincin, liontin, gelang, anting, dan giwang, kemudian perusahaan mengembangkan produksi kalung yang didukung dengan mesin berteknologi dari Italia.

Masih di tahun yang sama, HRTA meluncurkan brand perhiasan berlian kedua yang diberi nama Celine Jewellery. Berbeda dengan Claudia Perfect Jewellery yang menyasar pasar highend, Celine Jewellery memiliki target pasar middle-high dengan diferensiasi produk yang mengarah kepada produk fashion. Saat ini, Celine telah memiliki 2 outlet yaitu di Festival Citylink dan Trans Studio Mall.

PT Hartadinata Abadi berkembang menjadi perusahaan terbuka pada 2017 dengan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten HRTA. perusahaan ini menjadi perusahaan perhiasan emas terbuka pertama di Indonesia Hartadinata berharap bisa menjadi lebih profesional dalam menerapkan good corporate governance dan mencapai visi perusahaan. 

Membaca kesempatan pasar pada 2017, HRTA bekerjasama dengan Matahari Departement Store. Perusahaan melakukan kerjasama eksklusif dengan Matahari Departement Store untuk pembukaan gerai ACC di gerai Matahari Departement Store.

Untuk memperluas jangkauan pasar HTRA juga mulai merambah ke platform online dengan merilis hrta.store pada 2018. hrta.store merupakan platform e-commerce yang berisi katalog digital perhiasan yang peruntukan kepada toko grosir untuk memperpendek waktu perputaran permintaan dan penyediaan perhiasan emas.

PT Hartadinata Abadi kemudian juga merambah ke bidang gadai dengan mendirikan PT Gadai Cahaya Dana Abadi pada 2019. PT. Gadai Cahaya Dana Abadi merupakan anak perusahaan gadai yang sudah memiliki izin dari OJK. Masih di tahun yang sama HTRA juga mengakuisisi PT Aurum Digital Internusa.Melalui anak usaha ini, HRTA melakukan ekspansi ke ranah bisnis dengan meluncurkan aplikasi Masduit sebagai platform e-commerce untuk transaksi jual beli Logam Mulia secara real time.

Melalui konsep bisnis yang terintegrasi, Hartadinata membangun keunggulan bersaingnya melalui empat pabrik yang menghasilkan produk perhiasan berkualitas dan jaringan distribusi yang mencakup pasar domestik melalui jaringan grosir, toko-toko emas, waralaba dan jaringan ritel toko Hartadinata sendiri. Jaringan ritel toko Hartadinata mengusung empat merek yaitu Aurum Collection Center (ACC), ACC Premium, Claudia Perfect Jewellery dan Celine Jewellery.

PT Hartadinata Abadi telah memiliki anak usaha yang bergerak di bidang aplikasi yaitu PT Aurum Digital Internusa. Tidak hanya itu, Hartadinata pun mengembangkan bisnis di bidang pegadaian emas yang dikelola oleh PT Gemilang Hartadinata Abadi. Menghadapi perkembangan teknologi yang semakin pesat serta keinginan pasar yang semakin instan, kini Hartadinata pun melakukan transformasi digital untuk bekerjasama dengan platform e-commerce seperti Shopee maupun Tokopedia untuk menyasar market end user.

Tidak ketinggalan Hartadinata pun melakukan hal yang sama untuk digitalisasi market melalui aplikasi hrta.store yang akan mempercepat dan meningkatkan transaksi. Kedepannya Hartadinata akan senantiasa melakukan inovasi serta meningkatkan jumlah toko ritelnya dan cakupan pasarnya ke seluruh Indonesia melalui penambahan toko ritel sendiri, waralaba, kerjasama dengan institusi, dan jaringan e-commerce yang lebih besar.

*PT ANEKA TAMBANG*

Dengan adanya kolaborasi antara PT Aneka Tambang dengan PT Hartadinata Abadi Tbk maka saat ini jumlah perusahaan perhiasan emas kelas dunia di Indonesia semakin  bertambah banyak. Seperti diketahui PT Aneka Tambang (Persero) Tbk telah meluncurkan produk terbaru berupa emas batangan ukuran mikro dan perhiasan emas.

Ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Hartadinata Abadi Tbk. Lewat kolaborasi keduanya, terdapat inovasi produk emas yang diluncurkan yakni EmasKITA, yang merupakan logam mulia mikro dengan kadar emas 99,99 persen berukuran pecahan 0,1 gram dan 0,25 gram. Selain itu, produk Kencana yang merupakan koleksi perhiasan emas dengan kadar emas 99,99 persen. Produk perhiasan ini sekaligus menjadi yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.

"Sinergi ini merupakan implementasi strategi Antam dalam melakukan penetrasi ke dalam segmen logam mulia khususnya di emas kecil atau mikro dan perhiasan emas murni di pasar domestik," ujar Direktur Operasi dan Transformasi Bisnis Antam. Perusahaan tambang pelat merah ini memilih menggandeng Hartadinata lantaran sudah memiliki pengalaman dalam memproduksi emas berukuran mikro. 

Antam sendiri merupakan satu-satunya perusahaan pengolahan dan pemurnian logam mulia di Indonesia yang telah memiliki sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA). Lewat sinergi ini, Antam berperan sebagai pemasok bahan baku emas murni (999,9) yang berasal dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM).

Bahan baku emas ini kemudian diolah menjadi logam mulia mikro dan perhiasan emas di Pabrik Hartadinata yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Proses produksi diawasi langsung oleh PT Abuki Jaya Stainless Indonesia (AJSI) selaku entitas anak Antam. 

Pengawasan dilakukan untuk memastikan produk EmasKITA dan Kencana sesuai dengan standar emas Antam. "Tentunya kerjasama ini akan semakin membuka kesempatan investasi bagi seluruh kalangan masyarakat Indonesia," Harga produk EmasKITA dan Kencana akan mengikuti dengan standar harga emas Antam.

Pergerakan harga emas Antam setiap harinya akan mengacu pada pergerakan harga emas global. Jadi ketika harga emas naik ya tentu ikut naik, ketika harga emas turun ya ikut turun. Artinya  selalu mengikuti harga emas dunia yang tentunya dikonversi ke dalam bentuk rupiah, pastinya ada faktor kurs dollar AS juga  

Sementara itu, Direktur Utama Hartadinata, Sandra Sunanto Risono menjelaskan, EmasKITA hadir dengan 16 edisi gift series dan 1 edisi premium yang cocok dikoleksi sebagai alat investasi atau dihadiahkan ke orang terdekat pada momen-momen spesial. 

Nantinya masyarakat juga dapat menukar 1 gram EmasKITA yang merupakan akumulasi dari pecahan 0,1 gram dan atau 0,25 gram, dengan 1 gram emas batangan ANTAM di Butik Emas Logam Mulia TB Simatupang, toko emas jaringan Hartadinata, serta pada toko online.

Sementara, perhiasan emas Kencana saat ini hadir dengan koleksi cincin pernikahan, gelang, liontin dan kalung. Lewat produk ini, masyarakat dapat memiliki dan mengenakan perhiasan dengan kadar yang sama dengan logam mulia. "Sehingga ini menjadikan Kencana sebagai pilihan utama investasi yang menguntungkan," Produk EmasKITA dan Kencana sudah mulai dipasarkan pada tahun 2021. 

Produk logam mulai terbaru ini dapat diperoleh di toko emas jaringan resmi Hartadinata, official store Hartadinata di Shopee dan Tokopedia, serta toko emas rekanan Hartadinata yang tersebar di seluruh Indonesia.

 "Secara bertahap, tidak langsung semua produk akan hadir, tapi secara bertahap  akan segera menghadirkan seluruh desain, seluruh jenis produk, baik EmasKITA maupun Kencana Masyarakat pun dapat melakukan verifikasi keaslian produk EmasKITA dengan cara scan QR code yang tertera di belakang kemasan EmasKITA.

Pada saat proses scanning, perangkat akan secara otomatis terhubung ke website www.emaskita.id. Jika produk EmasKITA yang dimiliki asli, maka akan muncul notifikasi bertuliskan 'Produk Asli'

PT Antam merupakan anak perusahaan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Inalum. PT Antam adalah perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari sumber daya mineral

Adapun komoditas utama dan yang menjadi andalan dari PT Antam adalah bijih nikel kadar tinggi (saprolit), bijih nikel kadar rendah (limonit), feronikel, emas, perak dan bauksit.

Selain bergerak di bidang pertambangan, PT Antam juga menjalankan bisnis di bidang lain termasuk perdagangan dan perindustrian, transportasi dan jasa lainnya yang terkait dengan sektor pertambangan.

PT Antam juga telah memiliki pelanggan di Asia dan Eropa. Luasnya pasar, PT Antam juga telah membentuk beberapa usaha patungan dengan mitra internasional untuk dapat memanfaatkan cadangan yang ada menjadi tambang yang menghasilkan keuntungan.

PT Antam juga telah membuktikan dirinya dengan berbagai pencapaian yang dibuktikan dengan berbagai penghargaan. PT Antam juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai Perusahaan BUMN terbaik ketiga pada 2021 menurut The Iconomics.

Pencapaian tersebut tentu tidak lepas dari proses dan sejarah yang panjang. Berikut adalah sejarah PT Antam, seperti yang telah dilansir Liputan6.com dari laman resmi perusahaan, Rabu (30/11/2022).

Sejarah PT Antam

Didirikan pada tahun 1968, PT Antam merupakan BUMN yang terbentuk dari peleburan beberapa perusahaan pertambangan dan proyek milik negara, yaitu Perusahaan Pertambangan Umum Negara, Perusahaan Pertambangan Bauksit Negara, Perusahaan Pertambangan Emas Negara Tjikotok, Perusahaan Logam Mulia Negara, PT Nickel Indonesia, Proyek Intan dan proyek lainnya di bawah Bapetamb.

PT Antam didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1968, yang menyatakan bahwa PT Antam didirikan sebagai Perusahaan Negara (PN) Aneka Tambang pada tanggal 5 Juli 1968. Perubahan status Perusahaan Negara menjadi perseroan terbatas (PT) kemudian dilakukan untuk beradaptasi dengan iklim bisnis yang juga berubah.

Perubahan ini berdasarkan pada PP No. 26 Th. 1974 tanggal 14 Juni 1974. Aturan tersebut menjadi dasar bagi keluarnya akta notaris dari Notaris Warda Sungkar Alurmei tentang anggaran dasar Aneka Tambang pada tanggal 30 Desember 1974. Berubahnya status hukum Aneka Tambang dari PN menjadi PT menjadi dasar diperingatinya tanggal 30 Desember sebagai hari jadi PT Antam.

Namun sejak sekitar awal tahun 1997, sebelum Antam masuk bursa, lingkungan internal perusahaan mulai mengubah peringatan hari jadi dari 30 Desember menjadi memperingatinya pada 5 Juli. Perubahan tersebut didasarkan pada alasan bahwa pada tanggal 5 Juli 1968 adalah hari berdirinya PN Aneka Tambang sebagai sebuah perusahaan hasil merger dari berbagai perusahaan pertambangan milik Negara RI.

 Sebuah persepsi baru timbul, bahwa hari jadi perusahaan adalah sejak terbentuk menjadi sebuah entitas bisnis tunggal dari sebelumnya yang merupakan semi holding dengan dipimpin oleh lembaga yang quasi-korporasi.

Sekarang, PT Antam dijalankan oleh manajemen yang dijalankan oleh dewan komisaris dan jajaran direksi. Adapun sosok-sosok yang menduduki jabatan dewan komisaris Pt Antam antara lain adalah sebagai berikut:

Ir. F.X. Sutijastoto M.A.

Diangkat sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen sejak tanggal 23 Desember 2021 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan. Beliau meraih gelar Sarjana Statistik dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1984 dan Master of Arts, Energy Economics and Environmental dari University of Toronto pada tahun 1993.

Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri

Diangkat sebagai Komisaris Independen pada tanggal 2 Mei 2017 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. Diangkat kembali sebagai Komisaris Independen sejak 24 Mei 2022 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. Beliau meraih gelar Sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia tahun 1989, Doktor Fakultas Sosiologi Bielefeld University, Jerman tahun 1995 dan LEMHANAS RI PPSA XXI tahun 2017.

Ir. Anang Sri Kusuwardono

Diangkat sebagai Komisaris Independen pada tanggal 2 Mei 2017 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. Diangkat kembali sebagai Komisaris Independen sejak 24 Mei 2022 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. Memperoleh gelar Sarjana Pertambangan, Institut Teknologi Bandung pada tahun 1990.

Komjen. Pol. Drs. Bambang Sunarwibowo, S.H., M.Hum.

Diangkat sebagai Komisaris sejak 11 Juni 2020 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. Beliau meraih gelar Sarjana Ilmu Kepolisian dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian pada tahun 1998, Sarjana Hukum dari Universitas Cokroaminoto dan Magister Hukum dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2009.

Ir. Dilo Seno Widagdo M.M.

Diangkat sebagai Komisaris sejak 23 Desember 2021 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Trisakti pada tahun 1991 dan Magister Manajemen Internasional dari Universitas Prasetiya Mulya pada tahun 2001.

PT Antam menghasilkan keuntungan dengan mengeksplorasi dan menemukan deposit mineral, mengekstraksinya dan mengolahnya sehemat dan seakurat mungkin, kemudian menjualnya kepada pelanggan setia jangka panjang di Eropa dan Asia. Hal itu telah dilakukan PT Antam secara konsisten sejak didirikan pada tahun 1968 dan berencana untuk terus melakukannya di tahun-tahun mendatang.

Produk utama PT Antam adalah bijih nikel kadar tinggi disebut juga saprolit, bijih nikel kadar rendah disebut juga limonit, feronikel, emas, perak dan bauksit. Layanan utama ANTAM adalah pemurnian logam mulia dan layanan geologi. Berikut adalah daftar produk dan layanan dari PT Antam:

Emas dan Logam Mulia

Salah satu produk utama dari PT Antam antara lain adalah emas, perak dan jasa pengolahan dan pemurnian logam mulia. Komoditas emas dan perak dari PT Antam diproduksi melalui kegiatan penambangan dan peleburan bijih emas menjadi dore bullion. Penambangan bijih emas ANTAM dihasilkan dari lokasi tambang Pongkor, Jawa Barat dan Cibaliung, Banten yang telah memasuki tahap pascatambang.

Bauksit

Bauksit merupakan sumber utama produksi bijih aluminium. Bauksit mengandung alumina (AI203) dan campuran silika, berbagai oksida besi, dan titanium dioksida. PT Antam berencana menambah nilai cadangan bauksit melalui pengembangan proyek alumina.

Batubara

PT Antam, melalui anak perusahaannya PT Indonesia Coal Resources, memproduksi batubara dari tambang batubara Sarolangun yang berlokasi di Provinsi Jambi, Indonesia. PT Antam saat ini menjual batubaranya ke pasar ekspor maupun domestik.

Layanan Eksplorasi

Unit Geomin merupakan salah satu dari lima unit operasional PT Antam. Unit Geomin memiliki tanggung jawab utama mengelola dan mengembangkan kegiatan eksplorasi serta menemukan cadangan dan sumber daya mineral baru.

 Didirikan pada akhir tahun 1970-an, Unit Geomin memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dalam kegiatan eksplorasi pertambangan terutama mineral berharga seperti nikel, bauksit, emas dan bijih besi. Unit Geomin telah melakukan kegiatan eksplorasi di seluruh Indonesia, dari wilayah timur hingga barat kepulauan yang kaya mineral.

Nikel

Segmen operasi nikel PT Antam terdiri dari penjualan feronikel dan bijih nikel. Produksi feronikel berasal dari Unit Usaha Pertambangan Nikel Kolaka Perseroan. Produksi bijih nikel berasal dari tambang nikel di Kolaka, Sulawesi Tenggara yang dioperasikan oleh Unit Usaha Pertambangan Nikel Kolaka, tambang nikel di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara yang dioperasikan oleh Unit Bisnis Pertambangan Nikel Konawe Utara, tambang nikel di Halmahera Timur yang dioperasikan oleh Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara, dan tambang nikel di Pulau Gag, Papua Barat, dioperasikan oleh anak perusahaan PT Antam, PT Gag Nikel.

Sebanyak 100-unit Oxygen Concentrator kapasitas 10L akan disalurkan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) bersama Hongkong CBL Limited (CBL) di seluruh wilayah operasi Antam.

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang tambang, PT Antam telah membuktikan diri sebagai salah satu perusahaan tambang terbaik dengan berbagai penghargaan yang telah diterimanya.  PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam meluncurkan logam mulia tematik seri Imlek tahun 2024 Masehi/2575 Kongzili dengan desain tiga dimensi (3D) shio naga. Emas Antam ini dilengkapi teknologi QR code sebagai salah satu fitur keamanan.

*PT HARTONO WIRA TANIK*

PT HWT Gold ini telah menjadi salah satu perusahaan perhiasan emas terkemuka di Asia Tenggara yang kualitas produknya sudah diakui oleh para penggemar perhiasan.

PT HWT Gold muncul sebagai pioneer di industri manufaktur perhiasan emas di tanah air. Salah satunya adalah produk Italy Chain yang telah menjadi signature dan sampai saat ini sudah tersebar di toko perhiasan seluruh Nusantara. 

Dilengkapi dengan teknologi canggih asal Italia dan selalu melakukan riset berkala, HWT Gold terus berupaya memberikan inovasi desain dan tren yang up-to-date di pasar perhiasan Indonesia bahkan dunia.

Dengan bekal pengalaman lebih dari 40 tahun, HWT Gold terus berkembang dan mengalami pembaharuan. HWT Gold selalu berkomitmen untuk menjaga kualitas emas di setiap produknya, kepuasan pelanggan setia selalu menjadi prioritas utama.

PT.Hartono Wira Tanik adalah perusahaan yang memproduksi perhiasan emas kuning dan emas putih dengan spesifikasi tertentu berdasarkan pesanan. Perusahaan ini sangat memperhatikan kepuasaan pelanggan dalam setiap pesanannya.

Setiap bagian yang terdapat dalam perusahaan memiliki peranan penting dalam setiap proses produksinya. Salah satu bagian yang menjadi peranan penting pada PT HWT adalah laboratorium, laboratorium yang dimiliki oleh perusahaan menjadi satu-satunya laboratorium yang menjadi tempat analisa dan mengontrol kondisi larutan larutan penting yang digunakan untuk proses produksi. 

Laboratorium ini bergabung menjadi satu bagian dengan produksi penyepuhan atau bagian finishing. Namun laboratorium ini melakukan analisa bukan hanya untuk proses produksi sepuh saja namun menerima sampel untuk di analisa dari semua bagian atau jika dibutuhkan untuk mengadakan sebuah penelitian percobaan yang berhubungan dengan proses produksi.

*PT PAMITRAMAS MULIA*

Logam Mulia King Halim adalah brand milik PT. Pamitramas Mulia. Perusahaan ini bergerak dibidang manufaktur perhiasan. Salah satu pabrik terbesar di Surabaya. Dimulai tahun 1982, perusahaan ini berada di zona industri Ngoro Industri Persada (NIP) di Mojokerto dan memiliki 800 karyawan. 

Pabrik ini sendiri bahkan menggunakan teknik arsitektur, teknologi dan mesin dari industri perhiasan negara Italia. Tidak hanya itu sistem manajemen mereka juga mendapat pengakuan ISO 9001:2000 pada tanggal 21 Feb 2005.

Produk utama King Halim saat ini adalah manufaktur emas perhiasan 10K, 14K, 18K dan emas batangan Logam Mulia 24K 99.99%. Berikut ini adalah alamat detail King Halim.


Perusahaan ini berkantor di Jl. Tidar 48 - 52, SurabayaJ awa Timur, Adapun pabriknya berlokasi di NIP Kav, P-1, Ngoro Mojokerto 61385
Jawa Timur

Pada tahun 2005 King Halim Jewelryl memperoleh sertifikat ISO 9001:2000, sebagai komitmen bahwa kami sangat perhatian terhadap kualitas produk, design, dan layanan konsumen, serta berorientasi pada pangsa pasar Internasional.

Selain dipasarkan di dalam negeri  King Halim Jewelry juga sudah diekspor ke beberapa negara, antara lain : Hongkong, Cina, Jepang, USA, Canada, dan Dubai Uni Arab Emirates,History.

King Halim Jewelry berdiri sejak tahun 1981 di Surabaya sebagai lokasi awal. Pada tahun 2000 pabrik di relokasi ke area NIP (Ngoro Industri Persada) Mojokerto, dengan lokasi yang lebih luasa dan aman. dan terus bertumbuh menjadi salah satu manufaktur perhiasan & rantai emas terbaik di dunia.

Product yang dihasilkan adalah Perhiasan kalung, anting, cincin, liontin, gelang, pendant. Koin emas & lantakan/goldbar Produk perhiasan eksklusif & limited edition Industri Permata/Perhiasan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun