Mohon tunggu...
Harry Wiyono
Harry Wiyono Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Tuhan

Sebagai : 1. Wakil Gembala GGP Betesda Pamulang 2. Sebagai wartawan sejak tahun 1984 3. Researcher di MRI (Market Riset Indonesia) 4. Researcher di Ecbis Rescons 5. Researcher di CDMI

Selanjutnya

Tutup

Money

Profil Perusahaan Perhiasan Emas di Indonesia

1 November 2024   07:25 Diperbarui: 1 November 2024   07:28 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan adanya kolaborasi antara PT Aneka Tambang dengan PT Hartadinata Abadi Tbk maka saat ini jumlah perusahaan perhiasan emas kelas dunia di Indonesia semakin  bertambah banyak. Seperti diketahui PT Aneka Tambang (Persero) Tbk telah meluncurkan produk terbaru berupa emas batangan ukuran mikro dan perhiasan emas.

Ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Hartadinata Abadi Tbk. Lewat kolaborasi keduanya, terdapat inovasi produk emas yang diluncurkan yakni EmasKITA, yang merupakan logam mulia mikro dengan kadar emas 99,99 persen berukuran pecahan 0,1 gram dan 0,25 gram. Selain itu, produk Kencana yang merupakan koleksi perhiasan emas dengan kadar emas 99,99 persen. Produk perhiasan ini sekaligus menjadi yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.

"Sinergi ini merupakan implementasi strategi Antam dalam melakukan penetrasi ke dalam segmen logam mulia khususnya di emas kecil atau mikro dan perhiasan emas murni di pasar domestik," ujar Direktur Operasi dan Transformasi Bisnis Antam. Perusahaan tambang pelat merah ini memilih menggandeng Hartadinata lantaran sudah memiliki pengalaman dalam memproduksi emas berukuran mikro. 

Antam sendiri merupakan satu-satunya perusahaan pengolahan dan pemurnian logam mulia di Indonesia yang telah memiliki sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA). Lewat sinergi ini, Antam berperan sebagai pemasok bahan baku emas murni (999,9) yang berasal dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM).

Bahan baku emas ini kemudian diolah menjadi logam mulia mikro dan perhiasan emas di Pabrik Hartadinata yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Proses produksi diawasi langsung oleh PT Abuki Jaya Stainless Indonesia (AJSI) selaku entitas anak Antam. 

Pengawasan dilakukan untuk memastikan produk EmasKITA dan Kencana sesuai dengan standar emas Antam. "Tentunya kerjasama ini akan semakin membuka kesempatan investasi bagi seluruh kalangan masyarakat Indonesia," Harga produk EmasKITA dan Kencana akan mengikuti dengan standar harga emas Antam.

Pergerakan harga emas Antam setiap harinya akan mengacu pada pergerakan harga emas global. Jadi ketika harga emas naik ya tentu ikut naik, ketika harga emas turun ya ikut turun. Artinya  selalu mengikuti harga emas dunia yang tentunya dikonversi ke dalam bentuk rupiah, pastinya ada faktor kurs dollar AS juga  

Sementara itu, Direktur Utama Hartadinata, Sandra Sunanto Risono menjelaskan, EmasKITA hadir dengan 16 edisi gift series dan 1 edisi premium yang cocok dikoleksi sebagai alat investasi atau dihadiahkan ke orang terdekat pada momen-momen spesial. 

Nantinya masyarakat juga dapat menukar 1 gram EmasKITA yang merupakan akumulasi dari pecahan 0,1 gram dan atau 0,25 gram, dengan 1 gram emas batangan ANTAM di Butik Emas Logam Mulia TB Simatupang, toko emas jaringan Hartadinata, serta pada toko online.

Sementara, perhiasan emas Kencana saat ini hadir dengan koleksi cincin pernikahan, gelang, liontin dan kalung. Lewat produk ini, masyarakat dapat memiliki dan mengenakan perhiasan dengan kadar yang sama dengan logam mulia. "Sehingga ini menjadikan Kencana sebagai pilihan utama investasi yang menguntungkan," Produk EmasKITA dan Kencana sudah mulai dipasarkan pada tahun 2021. 

Produk logam mulai terbaru ini dapat diperoleh di toko emas jaringan resmi Hartadinata, official store Hartadinata di Shopee dan Tokopedia, serta toko emas rekanan Hartadinata yang tersebar di seluruh Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun