Â
Dalam ayat tersebut dikatakan "MARILAH KEPADAKU", Kata atau kalimat yang mengatakan "Marilah KepadaKu" itu adalah kata PERINTAH, dan itu adalah perintah Tuhan sendiri. Dengan demikian maka dapat disimpulkan, jika kita ingin mendapatkan kelegaan terlepas dari letih lesu, syaratnya kita harus mengikuti perintah Tuhan.Â
Â
Kata "Marilah Kepada-Ku" mempunyai 2 makna. Makna pertama adalah supaya kita aktif bukan pasif. Artinya kita harus bergerak dan bergerak. Untuk memperoleh segala sesuatu, tidak bisa kita hanya berdiam saja, harus ada usaha. Tidak mungkin kita mendapatkan berkat, jika kita hanya berpangku tangan, bermalas-malasan. Kita akan memperoleh berkat yang berkelimpahan jika ada usaha dan yang lebih dahsyat usaha tersebut disertai oleh Tuhan. Apa yang dikerjakan oleh Yusuf pasti berhasil karena ada penyertaan Tuhan. Jadi kunci utama keberhasilan adalah usaha dan penyertaan Tuhan.
Â
Ingat ketika Petrus seharian mencari menjala ikan Petrus tidak mendapatkan apa-apa, pekerjaannya sia-sia, tetapi ketika Petrus menuruti perintah Tuhan, maka apa yang dikerjakan Petrus  mendapatkan hasil yang luar biasa dan berkelimpahan, bahkan berkat itu bisa dia bagikan kepada banyaik orang. Artinya Petrus bisa menjadi berkat bagi banyak orang jika dia disertai oleh Tuhan, di dalam mengerjakan apapun juga.Â
Â
Makna berikutnya atau makna yang kedua selain kita harus aktif, kita juga harus mendekatkan diri pada Tuhan. Tidak mungkin Petrus bisa mendengarkan perintah Tuhan, jika Petrus keberadannya jauh dari Tuihan. Petrus harus bergerak mendekati dan menghampiri Tuhan. Setelah Petrus mendekatkan diri pada Tuhan, disitulah Petrus bisa mendengarkan suara Tuhan. Â Jadi jelas kunci untuk kita bisa mendengarkan suara Tuhan kita harus ada hubungan intim dan akrab dengan Tuhan
Â
Artinya jika kita ingin mendapatkan berkat yang berkelimpahan syaratnya adalah menuruti perintah Tuhan, dan untuk menuruti perintah Tuhan kita harus aktif bergerak yaitu mendekatkan diri pada Tuhan. Tetapi itu bukan berarti bahwa "TUHAN SEBAGAI SARANA UNTUK MENDAPATKAN BERKAT.  karena  "TUHAN ITU SENDIRI SUMBER BERKAT"  maka focus utama kita adalah sumber berkat itu sendiri yaitu Tuhan. Ketika kita sudah mendapatkan sumber berkat itu maka sudah barang tentu kita tidak perlu mencari lagi berkat, karena semua berkat sudah tersedia dan sudah  kita miliki.
Â