Mohon tunggu...
Harry Wiyono
Harry Wiyono Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Tuhan

Sebagai : 1. Wakil Gembala GGP Betesda Pamulang 2. Sebagai wartawan sejak tahun 1984 3. Researcher di MRI (Market Riset Indonesia) 4. Researcher di Ecbis Rescons 5. Researcher di CDMI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Habakuk dalam Rancangan Tuhan

22 Maret 2024   09:42 Diperbarui: 22 Maret 2024   09:42 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Cara Pandang Tuhan

Sudah barang tentu cara pandang manusia sangat berbeda dengan cara pandang Tuhan. Tuhan punya cara tersendiri di dalam memecahkan masalah. Bisa saja Tuhan menyelesaikan masalah kita dengan instan, misalnya ketika Yesus membelah laut, memberi makan bangsa Israel di padang gurun melalui mana dan burung, memberi makan lima ribu orang, mencelekan mata orang buta, menyembuhkan orang sakit, bahkan sampai membangkitkan orang mati (Lazarus). 

Selain dengan cara instan, tidak sedikit Tuhan juga memecahkan masalah kita dengan memakan waktu, tentu saja waktu kita tidak sama dengan waktu Tuhan. Tuhan tidak bisa didekte oleh manusia, Tuhan mempunyai kedaulatan sendiri. Misalnya ketika Lazarus menderita sakit parah, tentu saja saudaranya Maria dan Marta menginginkan Yesus segera datang dan menyembuhkan Lazarus. Ternyata tidak demikian, Yesus sengaja mengulur waktu sampai Lazarus mati. Empat hari kemudian baru Yesus datang.

Ketika perempuan Kanaan datang dan berteriak-teriak minta tolong kepada Tuhan Yesus, karena anak satu-satunya sakit parah kerasukan setan. Perempuan Kanaan ini berharap segara anaknya disembuhkan. Tetapi ternyata tidak demikian Yesus diam saja, Yesus tidak mengindahkan teriakan perempuan ini. Demikian halnya dengan Paulus, ketika Paulus minta pertolongan untuk menyembuhkan penyakit di dalam tubuhnya, Yesus tidak segera menyembuhkannya. Yesus sengaja membiarkan Paulus menderita kelemahan.

Membandingkan apa yang Allah lakukan atas Paulus dengan apa yang dilakukanNya atas perempuan Kanaan, kita mendapatkan kebenaran berikut: pada perempuan Kanaan, Tuhan memproses dulu diri wanita ini baru kemudian menyelesaikan penderitaannya. Sedangkan pada Paulus Tuhan memproses diri Paulus tanpa menyelesaikan penderitaannya, karena penderitaan itulah sarana yang Tuhan pakai dalam proses pembentukan itu. Kelemahan dan penderitaan yang Paulus minta agar Allah ambil justru dipertahankan Allah untuk tetap berada di dalam hidupnya demi menghasilkan kebaikan yang lebih tinggi daripada yang bisa dihasilkan melalui menyelesaikan masalah itu. Dengan membiarkan duri itu terus berada dalam dagingnya, Allah menghancurkan sikap sombong rohani dan membentuk hidup yang bergantung terus menerus kepada anugerah-Nya.

Jadi jelas jika kita sakit kemudian kita minta pertolongan Tuhan, sudah berdoa siang dan malam, serta berpuasa untuk kesembuhan penyakit kita, tetapi ternyata tidak ada perubahan. Seolah-olah Yesus mendiamkan kita, Yesus tidak mau menolong kita. Jangan berprasangka bahwa dengan diamnya Yesus itu berarti Yesus tidak perduli dengan kita, tetapi sebaliknya Yesus sedang mempersiapkan kita menjadi orang-orang yang berharga.  

Agar kita Tetap Takut Akan Tuhan

Tuhan izinkan nabi Habakuk melihat semua kejahatan tersebut agar supaya nabi Habakuk tetap takut akan Tuhan. Apakah arti "Takut akan Allah" Amsal 8:13 dikatakan kepada kita "Takut akan Allah adalah membenci kejahatan". Takut akan Tuhan berarti tidak menerima kejahatan lagi dan di waktu yang sama membuang segala jenis kejahatan dan dalam hati kita.

Jika kita benar-benar takut akan Tuhan, kita seharusnya melakukan yang terbaik untuk membuang semua kejahatan, dan bergumul melawan dosa dan menjauhkannya sampai pada penumpahan darah. Seperti murid-murid yang belajar dengan keras untuk memastikan masa depan yang lebih baik, kita juga seharusnya melakukan yang terbaik untuk takut akan Allah dan melakukan sepenuhnya tugas seorang manusia untuk menikmati kasih dan berkat Allah.

Dalam Alkitab, kita dapat menemukan perintah-perintah Allah yang diberikan kepada anak-anakNya seperti, "lakukan ini, jangan lakukan itu; simpan ini, dan buang itu." Di sisi lain, Allah berkata kepada kita bahwa yang seharus dilakukan anak-anak Allah, "berdoa, kasih, mengucap syukur, dan banyak hal lagi". Di sisi lain, Allah memerintah kita untuk tidak melakukan hal-hal yang memimpin kepada kematian seperti kebencian, perzinahan, kemabukan dan semua kejahatan.

Menjadi seorang Kristen menurut pengertian Alkitab adalah sesuatu yang sama sekali mustahil dengan kekuatan kita sendiri. Ini sesuatu yang Allah kerjakan di dalam kita. Saya telah melihat banyak orang, ketika mereka menyadari bahwa mereka tidak dapat keluar dari kejahatan, jauh dari merasa gembira karena hanya Allah yang dapat menyelamatkan mereka, malah, menjadi tidak senang. Mengapa? Karena mereka tidak mau menundukkan kehidupan mereka secara total kepada Penguasaan Kristus atau menundukkan diri di bawah pemerintahan Kristus. Jika kita dapat mengeluarkan diri dari yang jahat ke dalam yang baik dengan kekuatan kita sendiri, kita dapat menyelamatkan diri kita dan masih menjadi penguasa ke atas kehidupan kita, Tapi kalau kita tidak menyelamatkan diri kita, kita bukan lagi penguasa ke atas kehidupan kita. Ketika kita bergantung pada Allah untuk menyelamatkan kita, maka kita harus memilih Dia untuk menjadi Penguasa ke atas kehidupan kita, kalau tidak kita tidak akan sampai kepada yang baik sama sekali. Jika Allah adalah Penguasa atas kehidupan kita, itulah yang dinamakan takut akan Tuhan. Ia mungkin akan memerintahkan kita untuk melakukan hal-hal yang tidak ingin kita lakukan!   Namun kalau kita mau disebut seorang yang takut akan Tuhan, maka kita akan dapat melaksanakannya melalui pimpinan Roh Kudus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun