Gambar 4-14. Sensor Efek-Hall
Rangkaian terintegrasi digital efek-Hall digunakan pada saklar primity, dapat dianalogikan sebagai saklar mekanis yang mengalirkan arus ketika On dan menghalangi arus ketika Off. Sensor ini dapat digunakan untuk mengukur kecepatan. Ketika magnet melewati sensor, saklar efek-Hall aktif dan denyut atau pulsa akan terbentuk. Dengan mengukur frekwensi pulsa, kecepatan poros dapat ditentukan. Lihat gambar 4-
Transduser Efek-Hall analog mengeluarkan sinyal terus-menerus berbanding lurus dengan medan magnet yang muncul. Sensor Efek-Hall analog dapat digunakan untuk mendeteksi posisi. Karena magnet bergerak maju mundur, maka medan magnet menghasilkan tegangan negative pada saat mencapai kutub utara, dan positif pada saat mencapai kutub selatan. Lihat gambar 4-15.
Gambar 4-15Â Sensor Efek-Hall digital dan Analog
4.5. Sensor Ultrasonik
Sensor Ultrasonik bekerja dengan mengirimkan gelombang suara menuju target dan mengukur waktu yang diperlukan sinyal untuk kembali. Waktu yang diperlukan untuk kembali berbanding lurus dengan jarak atau tinggi okjek, sebab sinyal (suara) mempunyai kecepatan konstan. Pada gambar 4-16 sinyal gema yang kembali secara elektronis diubah kembali menjadi output 4 - 20 mA. Objek padat, cair, butiran dan tekstil dapat dideteksi dengan sensor ultrasonic. Refleksifitas suara dari permukaan cairan sama dengan objek padat. Tekstil dan bih menyerap gelombang suara dan mengurangi rentang penyensoran.
Gambar 4-16. Sensor Ultrasonik
4.6. Sensor Tekanan
Pengukuran tekanan biasanya melibatkan 2 elemen yaitu: elemen dasar dan elemen transdusernya. Elemen dasar adalah bagian yang dapat berubah bentuk ketika dikenai tekanan, sedangkan elemen transduser mengubah perubahan itu menjadi sinyal listrik.
4.6.1. Elemen dasar pengukuran tekanan.
Transducer tekanan mengukur tekanan dengan cara mengukur distorsi / perubahan yang dihasilkan oleh tekanan pada bagian yang dapat ber-deformasi secara elastis, untuk bahan tertentu perubahan bisa berupa munculnya muatan listrik (electron).