Sang Pelopor di Tanah Papua, Carl Williem Ottow dan Johan Gottlob Geissler
Carl Williem Ottow
Mengutip dari PortalPapua, Carl Williem Ottow dilahirkan pada tahun 1825.
Sejak berumur 18 tahun ia mulai tertarik untuk menjadi pekabar injil. Ia termotivasi oleh khotbah dari seorang pendeta di jemaatnya.
Selama kurang waktu 7 tahun bergumul bagaimana mewujudkan minatnya, sebab lingkungan keluarga sendiri tidak mendukung, terutama ayahnya yang bersikap keras, maupun ibunya sendiri pula berkeberatan, karena Carl banyak membantu dirinya dalam soal-soal penghidupan keluarga.
Selama bertahun-tahun Ottow terus menggumuli niatnya itu dengan doa dan akhirnya ia memutuskan untuk bertemu dengan Gossner.
Kepada Gossner, ia mengisahkan kesulitannya, tetapi ia tidak mendapat respon baik dari Gossner, secara tegas Gossner menulis surat kepadanya.
Katanya, "Kalau orang tua Anda berkeberatan, saya pun tidak menerima Anda."
Penolakan dari Gossner tidak membendung niat itu, ia dengan penuh ketabahan melakukan pekerjaan-pekerjaan zending di lingkungan gereja (jemaat) dimana ia tinggal.
Pada siang hari ia membuat layar kapal, malam hari dan pada hari Minggu ia mengunjungi orang sakit dan orang yang membutuhkan bantuan.