Mohon tunggu...
Haposan Lumbantoruan
Haposan Lumbantoruan Mohon Tunggu... Freelancer - Pessenger

Pemula yang memulai hobi dengan membaca buku dan koleksi buku, menulis, sepakbola dan futsal, musik, touring dan traveling serta suka (doakan) kamu:)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sang Pelopor di Tanah Papua, C.W. Ottow dan J.G. Geissler Namanya

29 Mei 2024   22:33 Diperbarui: 29 Mei 2024   22:55 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi 2 sang Pelopor Injil di tanah Papua, C.W. Ottow & J.G. Geissler pada tanggal 05 Februari 1855. (Sumber gambar: dokpri/Haposan Lumbantoruan)

Sang Pelopor di Tanah Papua, Carl Williem Ottow dan Johan Gottlob Geissler

Carl Williem Ottow

Mengutip dari PortalPapua, Carl Williem Ottow dilahirkan pada tahun 1825.

Sejak berumur 18 tahun ia mulai tertarik untuk menjadi pekabar injil. Ia termotivasi oleh khotbah dari seorang pendeta di jemaatnya.

Selama kurang waktu 7 tahun bergumul bagaimana mewujudkan minatnya, sebab lingkungan keluarga sendiri tidak mendukung, terutama ayahnya yang bersikap keras, maupun ibunya sendiri pula berkeberatan, karena Carl banyak membantu dirinya dalam soal-soal penghidupan keluarga.

Selama bertahun-tahun Ottow terus menggumuli niatnya itu dengan doa dan akhirnya ia memutuskan untuk bertemu dengan Gossner.

Kepada Gossner, ia mengisahkan kesulitannya, tetapi ia tidak mendapat respon baik dari Gossner, secara tegas Gossner menulis surat kepadanya.

Katanya, "Kalau orang tua Anda berkeberatan, saya pun tidak menerima Anda."

Penolakan dari Gossner tidak membendung niat itu, ia dengan penuh ketabahan melakukan pekerjaan-pekerjaan zending di lingkungan gereja (jemaat) dimana ia tinggal.

Pada siang hari ia membuat layar kapal, malam hari dan pada hari Minggu ia mengunjungi orang sakit dan orang yang membutuhkan bantuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun