Mohon tunggu...
Haposan Lumbantoruan
Haposan Lumbantoruan Mohon Tunggu... Freelancer - Pessenger

Pemula yang memulai hobi dengan membaca buku dan koleksi buku, menulis, sepakbola dan futsal, musik, touring dan traveling serta suka (doakan) kamu:)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Sang Pelopor Obor Allah di Asia, John Sung Namanya

27 Mei 2024   22:00 Diperbarui: 27 Mei 2024   22:10 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karya Pelayanan John Sung
Sejak tahun 1927, John Sung mengadakan perjalanan penginjilan ke seluruh Tiongkok.

Memang sejak terjun penuh dalam pelayanan, ia beberapa kali tergoda untuk meninggalkan pelayanan penginjilan, tetapi Tuhan selalu memperingatkannya melalui berbagai cara.

Menjelang tahun 1930, John menikah. Dan, tahun 1935 ia mulai melayani ke luar negeri.

la memulai perjalanannya dari Filipina, Singapura, Thailand, Malaysia bahkan sampai ke Indonesia. Penginjilan keliling yang dilakukannya mendapatkan hasil yang sangat memuaskan.

la tidak mengenal lelah. Sekalipun penyakit sering menyerangnya, tetapi ia tidak menyerah. Hasilnya, ia menuai begitu banyak jiwa yang diselamatkan.

Selama pelayanannya, John berhasil membawa terang Injil ke hampir seluruh benua Asia. Sehingga orang menjulukinya sebagai Obor Allah di Asia.

Di samping itu juga, ia menulis sekitar lima belas nyanyian pujian, sembilan belas surat terbuka kepada gereja-gereja yang pernah dikunjunginya serta sebuah buku tentang cerita-cerita rohani bermakna dalam bentuk alegori.

Namun, semangat John akhirnya pudar juga. Setelah kembali dari Indonesia, ia merasa sangat lelah dan penyakitnya kambuh lagi pada tanggal 18 Agustus 1944. Dalam usia 42 tahun, ia menghembuskan napas terakhirnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun