Selama tujuh hari Pangeran Arthur terdampar di pulau tersebut, akhirnya membuat kekosongan pemimpin di Kerajaan Daratan, hingga membuat sepupunya Arthur, Luxe memimpin sementara waktu di Kerajaan Daratan.
Hal itu membuat hati Luxe congkak dan merasa diri bahwa dialah penerus sebagai raja di Kerajaan Daratan dan mengira Arthur sudah tewas.
Luxe memiliki kebencian yang mendalam kepada Arthur, karena Arthur adalah keturunan yang akan menjadi raja selanjutnya di Kerajaan Daratan.
Arthur dan Niela pun banyak menghabiskan waktu bersama di pulau tersebut.
Setiap pagi Niela selalu mengunjungi Arthur di pulau, dan sorenya dia pulang ke Kerajaan.
Hingga pada suatu saat, Niela tak kunjung pulang ke Kerajaan beberapa hari lamanya, sehingga membuat kecurigaan di hati kakak perempuannya, Clarine.
Suatu pagi ketika Niela ingin pergi untuk mengunjungi Arthur kembali, Clarine mengikutinya dan sesampainya di pulau, akhirnya Clarine melihat Arthur dan Niela hidup bersama dengan bahagia di pulau tersebut.
Hal itu memunculkan di benak Clarine untuk memberitahukannya kepada ayahnya.
Pada akhirnya, Clarine pun memberitahukan kedekatan Niela dengan pangeran Kerajaan Daratan itu kepada ayahnya, sehingga membuat raja Lautan marah besar.
Raja Oceanus menyusun strategi untuk menyerang langsung Kerajaan Daratan dan berniat membunuh raja Daratan selanjutnya tersebut.
Raja Oceanus menyuruh Clarine memimpin sebagian prajurit untuk menyerang Kerajaan Daratan secara diam-diam.