Berada di tahun dengan angka yang cantik
Dua puluh dua puluh
Bersyukur sang Illahi masih memperbolehkan bumi menjadi tempat kita bernaung
Bumi sedang memberi kode  untuk waspada dan bijak dalam menyikapi setiap hal
Apakah bumi sedang murka karena tingkah kita?Â
Sering lalai dan menyepelekan setiap kodenya?Â
Sibuk mengkambinghitamkan pihak lain tanpa lebih dahulu menelisik perbuatan kitaÂ
Sungguh, kita acap kali lupa bahwa kesibukan membuat empati hanya sebatas kata spontan, tanpa perasaan.Â
HAMBAR... ...
Hingga kita terperangahÂ
Saat kata - kata menyepelekan atau empati tak berasa justru berbalik menghujam kitaÂ
Hampir sebagian bumi kita lukaÂ
Perih membuat air mata kita dan bumi mengalir lebih derasÂ
Berdoa dengan sunggh - sungguh dan berujar,"maaf teruntuk bumi!"Â
Bumi kita menderita sekarang...Â
Dirinya letih, seolah berujar,"saya sedang tidak baik!"Â
Bumi menangis dengan sejadi - jadinyaÂ
Kita masih bisa kembali mempersalahkan bahkan saling melempar bola kesalahanÂ
Sedangkan bumi kewalahan menghadapi makluk mikroskopis bernamakan "Corona"
Sedang menyerang sahabat bumi bernamakan "manusia"Â
Bumi berduka...Â
Hingga sampai batasnya, kita menyadari keegoisan masing - masing membuat bumi tak kuasa menahan perihnya
Di titik ini, kita terperanjat betapa dasyatnya kekuatan makluk mikroskopis hingga menumbangkan manusiaÂ
Tanpa ampun makluk ini menyerang manusiaÂ
Hingga hampir seluruh bagian bumi terlukaÂ
Tanpa ada pembatas status sosial, tingkat pendidikan, dan profesiÂ
Tiada lagi canda tawa
Hanya ada ratap pilu dan derai air mataÂ
Maaf atas keegoisan kami, sahabatmu
Maaf atas ketidakpekaan kami
Maaf atas semua perbuatan kami yang membuatmu bersedih
Hingga tubuhmu penuh dengan luka saat ini
Satu pinta kami
Satu harapan kami
Tak perlu lagi untaian indah tanpa perasaan
Kami hanya meninggalkan kalimat sederhana yang disampaikan kepada sang Illahi
"Maaf kami untukmu, bumi kami!"
"Semoga lukamu lekas pulih dan tak ada lagi wajah letih menghadapi kami!"
"Semoga hari depan lebih baik dan  cerah untuk kita lalui!"
Untuk sekarang senyum ini kami transfer kepadamu
"Semoga  lekas pulih dan kita siap melangkah bersama!"
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H