Hampir sebagian bumi kita lukaÂ
Perih membuat air mata kita dan bumi mengalir lebih derasÂ
Berdoa dengan sunggh - sungguh dan berujar,"maaf teruntuk bumi!"Â
Bumi kita menderita sekarang...Â
Dirinya letih, seolah berujar,"saya sedang tidak baik!"Â
Bumi menangis dengan sejadi - jadinyaÂ
Kita masih bisa kembali mempersalahkan bahkan saling melempar bola kesalahanÂ
Sedangkan bumi kewalahan menghadapi makluk mikroskopis bernamakan "Corona"
Sedang menyerang sahabat bumi bernamakan "manusia"Â
Bumi berduka...Â
Hingga sampai batasnya, kita menyadari keegoisan masing - masing membuat bumi tak kuasa menahan perihnya