"Juan, ikutlah denganku dan menikahlah denganku."
Setengah sadar, Adel mengusap lembut pipi Juan. Ucapannya, mengapa sama persis seperti yang ada dalam mimpi itu. Juan tak banyak bicara, ia mengangguk sebagai jawaban.
"Tentu, aku sangat mencintaimu Adel. Jadilah pengantinku." Balas Juan dengan tangan menggenggam erat jemari mungil Adel.
Tiba-tiba sebuah lengan mendekap bibir Juan dari arah belakang, dan lehernya tergores pedang cahaya berwarna merah kelam. Juan terbunuh mengenaskan oleh wanita bergaun merah itu. Dengan penuh seringaian, ia kembali menggores leher Juan hingga lepas tak tersisa. Adel yang melihatnya kini tersenyum lega.
"Juan, kini kita akan menjadi pasangan abadi di atas sana. Aku mencintaimu, Juan"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H