"Aku sudah membawa lima makanan utama dalam pesta kita!"
Itu dia! Si wanita bergaun merah, Bloody Black Lady. Di samping kiri dan kanannya ada beberapa wanita putus asa dan pasrah yang memakai kostum berbeda-beda. Disanalah Juan melihat Adelfa memakai gaun pengantin berwarna gelap seperti yang ada dalam mimpi.
"Pertama-tama, mari kita mulai saja dengan wanita yang pertama."
Wanita yang pertama adalah gadis yang kelihatannya sudah berumur 23 tahun. Ia memakai pakaian mini dress yang sangat elegan. Juan tidak ingin melihat apa yang akan terjadi selanjutnya, karena ini pasti ada hubungannya dengan mimpi terakhirnya.
Si wanita penyihir itu pun mengeluarkan pedang cahaya merahnya dan seketika aura kelam kembali muncul di sekelilingnya juga wanita malang itu. Dengan sekali tebas, dada sang wanita terbelah oleh Bloody Black Lady. Persis seperti mimpi anehnya.
"Aku seperti hidup kembali."
Rasa geram akan semakin menjadi ketika wanita itu mulai memanggil peserta kedua untuk menghampirinya. Peserta kedua itu adalah Adelfa. Dan akhirnya pedang itu di luncurkan, namun dengan cekatan Juan mengambil alih pedang itu. Pertempuran pun di mulai.
Juan menggunakan pedang bercahaya itu untuk menebas para oknum pria dalam pesta. Hal ini membuat Lady marah besar dan menyerang Juan. Ia membawa dua buah senjata dan mulai melancarkan aksi pertempuran.
Bunyi adu pedang pun semakin terdengar, suara rintihan kesakitan tak kunjung selesai. Hingga akhirnya sang Lady terkulai lemas dengan luka sobek antara bahunya. Dengan sekali tebas akhirnya Bloody Black Lady tergeletak mengenaskan oleh Juan menggunakan pedang bercahaya merah. Dengan cepat ia menghampiri Adelfa yang kini sudah terbaring lemas di atas panggung dengan tiga wanita lainnya.
"Adel! Adel! Bangun!"
Juan menepuk perlahan kedua pipi Adel hingga akhirnya tersadar. Adel memberikan senyuman terindahnya untuk Juan, lelaki yang ia cintai. Juan pun ikut tersenyum dan memeluk Adel yang masih terlihat lemah. Merengkuhnya dengan angkuh seakan tidak akan bertemu dengan orang yang di cintainya lagi.