Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perkenalan yang Mengesankan

6 Agustus 2021   04:10 Diperbarui: 6 Agustus 2021   04:12 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi wanita by pixabay.com

Tetapi ia perhatikan para penumpang lainnya terlihat biasa saja seakan tak mencium apa-apa padahal jelas sekali aroma tersebut menusuk hidungnya.

Kurang lebih setengah jam perempuan yang bersama Ferdy yang mengaku bernama Riris pun mengatakan kepadanya agar memberhentikan angkot tepat setelah pertigaan jalan, Ferdy pun mengangguk.

Mereka pun turun dari angkot dan kemudian Ferdy memberikan lembaran dua puluh ribuan kepada supir angkot.

" Dua ya bang, dari Bulus?

Sopir angkot pun merasa heran lalu celingak-celinguk memandang keluar seakan tak percaya dan nampak bingung mengapa penumpangnya bilang dua orang.

Sopir angkot pun tak hendak berdebat panjang ia pun segera memberikan uang kembalian kepada Ferdy.

Tak jauh dari mereka turun persis di sebelah kiri ada sebuah gang yang hanya cukup di lewati kendaraan bermotor, mereka pun berjalan masuk ke dalam. 

Malam itu di dalam gang terasa lengang dan sangat sepi padahal belum juga terlalu malam. Rumah-rumah yang ada di kanan kiri nampaknya sudah terkunci rapat. 

Dan anehnya tak ada satupun motor ataupun orang yang lewat, kurang lebih berjalan seratus meter akhirnya mereka pun berhenti di sebuah rumah berpagar hitam persisnya di sebelah kiri gang.

Riris mengambil sesuatu dari dalam tasnya dan ternyata sebuah kunci setelah gembok pintu pagar terbuka masuklah mereka ke dalam. Sama seperti di gang tadi, kedaan di dalam rumah pun terasa dingin, sepi dan terkesan tak ada penghuninya.

Riris mempersilahkan Ferdy untuk duduk, ada empat buah kursi kayu di sana dengan alas bantal berwarna berwarna coklat dengan meja bundar di tengahnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun