Salah satu penyebab teknis yang sering jadi biang keladi yang membuat rem blong adalah pemeliharaan bus yang buruk.
Jika bus tidak menjalani perawatan berkala, sistem remnya bisa menjadi aus atau tidak berfungsi dengan baik.
Komponen-komponen rem yang aus atau rusak dapat menyebabkan rem blong.
Atau juga karena pemeliharaan yang tidak berkualitas. Sudah jamak di Indonesia bahwa pemeliharaan bus agar ekonomis kadang-kadang dengan sistim kanibal. Penggantian onderdil bus yang rusak diambil dari bus lain. Hal tersebut dapat terjadi karena Perusahaan busnya mempunyai banyak unit bus yang kadang-kadang terbengkalai di garasi.
Praktik lain adalah penggantian onderdil yang diganti dengan barang yang tidak orisinal. Alasannya karena barang orisinal mahal harganya.
Sebagai gantinya dibeli onderdil yang lebih murah dengan kualitas KW (barang palsu). Sehingga penggunaan komponen rem yang tidak berkualitas, barang palsu murahan dapat menyebabkan rem blong.
Komponen rem yang tidak berkualitas biasanya lebih cepat aus dan rentan terhadap kegagalan.
Kadang-kadang ada juga kejadian, rem blong karena bus dimuat melebihi kapasitas maksimum yang direkomendasikan, tekanan tambahan pada sistem rem dapat menyebabkan sistem rem menjadi overheat dan akhirnya rem blong.
Pemahaman tentang rute jalan pun berpengaruh kepada penggunaan rem. Sehingga seorang pengemudi yang berpengalaman paham tentang kondisi rute jalan yang akan ditempuh dan menyesuaikan dengan rem bus.
Jika rute bus melalui turunan curam atau jalan menurun yang panjang tanpa akses untuk mendinginkan rem, sistem rem bisa menjadi panas dan kehilangan efektivitasnya, sehingga bisa terjadi rem blong.
Selain masalah teknis, pemeliharaan bus, masalah rem blong juga bisa berasal dari faktor manusia atau pengemudi bus sendiri.