Mohon tunggu...
Handra Deddy Hasan
Handra Deddy Hasan Mohon Tunggu... Pengacara - Fiat justitia ruat caelum

Advokat dan Dosen Universitas Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Judi Online Merupakan Bahaya Laten yang Serius di Indonesia

28 April 2024   09:19 Diperbarui: 28 April 2024   17:32 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecanduan judi juga bisa berasal dari pertemanan dan lingkungan pergaulan seseorang.

Lingkungan dan faktor sosial juga dapat memainkan peran penting dalam membuat seseorang terjerat dalam perjudian.

Misalnya, jika seseorang tumbuh dalam lingkungan di mana perjudian dianggap normal atau bahkan dianggap sebagai kegiatan sosial untuk memeriahkan suasana, maka kemungkinan besar orang tersebut akan cenderung untuk terlibat aktif dalam perjudian.

Etnis tertentu di dunia ada yang beranggapan bahwa judi merupakan kebudayaan yang dianut nenek moyang mereka sejak dahulu kala dan perlu dilestarikan.

Masalah kebijakan perjudian tidak sama di setiap negara. Di beberapa negara tertentu judi dilakukan secara legal, namun juga dapat menjadi ilegal di banyak negara lain.

Di negara Ukraina yang sedang berperang dengan Russia, kegiatan judi termasuk yang halal dan diperbolehkan dalam aturan negaranya.

Pada saat ini Ukraina sedang kerepotan, karena banyak tentaranya yang sedang berperang di garis depan keranjingan judi online.

Ironisnya 30 % laman judi online yang diakses oleh tentara Ukraina berasal dari Russia (Kompas, Jumat 26 April 2024).

Sehingga dikawatirkan bisa memperlemah Ukraina ketika berperang dengan Russia, karena dengan teknologi tertentu Russia akan lebih mudah mendeteksi pergerakan dan keberadaan tentara Ukraina dalam peperangan.

Selain itu ekses negatif dari kecanduan judi online tentara Ukraina adalah rusaknya hubungan kekeluargaan para prajurit Ukraina dengan keluarga yang ditinggal kan. 

Walaupun penghasilan tentara Ukraina relatif besar, namun keluarga yang ditinggal ke medan perang tidak mendapat kiriman uang untuk penghidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun