Mohon tunggu...
Handra Deddy Hasan
Handra Deddy Hasan Mohon Tunggu... Pengacara - Fiat justitia ruat caelum

Advokat dan Dosen Universitas Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

Beberapa Kelemahan OTT KPK

16 April 2023   14:15 Diperbarui: 18 April 2023   13:02 1517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Petugas KPK menunjukkan barang bukti uang dan sepatu mewah setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT). (Foto: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO) 

b. Lagi-lagi untuk mengejar prestasi karena target kerja petugas OTT memaksa seseorang untuk menjadi pelaku atau korban dalam operasi tersebut.

c. Penyalahgunaan kekuasaan saat melakukan penggeledahan dan penyitaan barang bukti. Hal teknis ini bisa saja terjadi karena pelaksanaan penggeledahan dan penyitaan petugas KPK tidak dikontrol oleh siapa-siapa, malah dikawal dengan petugas bersenjata berat di lokasi.

d. Menggunakan informasi dari hasil OTT untuk kepentingan politik atau pribadi. Hal ini yang lebih sulit dikontrol karena pimpinan-pimpinan KPK yang terpilih lahir dari proses politik. 

Lulus tidaknya seseorang menjadi pimpinan KPK tergantung kepada proses Fit dan Proper yang diadakan di Senayan yang dihuni oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang notabene adalah para politikus. 

Contoh yang paling hangat saat ini dimana pegiat antikorupsi berencana melaporkan Ketua KPK Firli Bahuri ke polisi. Hal ini disebabkan adanya dugaan kebocoran dokumen penyelidikan yang dilakukan Firli Bahuri yang bisa dikategorikan sebagai perbuatan pidana. 

Sebelumnya Organisasi Putra Bangsa melaporkan Ketua KPK Firli Bahuri ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Putra Bangsa menduga Firli telah melakukan pelanggaran kode etik terkait dugaan kebocoran dokumen penyelidikan di Kementerian ESDM.

5. Bisa menjadi sarana intimidasi:

Ada juga kemungkinan bahwa operasi tangkap tangan dapat digunakan sebagai sarana intimidasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Misalnya, untuk memata-matai atau merusak reputasi seseorang.

6. Memakan biaya yang besar:

Operasi tangkap tangan juga memakan biaya yang besar, baik dari segi keuangan maupun sumber daya manusia. 

Biasanya untuk perencanaan dan persiapan diperlukan waktu yang relatif lama serta koordinasi yang baik antara berbagai lembaga terkait, sehingga menyedot banyak biaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun